
Pantau.com - Pemerintah Indonesia sedang berupaya mencari sumber migas baru. Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyakini penemuan migas besar (giant oil discovery) akan tercapai jika melihat tiga aspek yang dilakukan dalam kegiatan eksplorasinya. Hal ini dilontarkan Arcandra usai melantik Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Arcandra menjelaskan deretan cara penemuan itu. Pertama apabila Indonesia mempunyai teknologi dan mau menerima teknologi baru, maka ada kemungkinan teknologi menemukan "new discovery". Kedua, sistem yang efisien, transparan dan akuntabel.
Baca juga: Menunggu Gebrakan Dwi Soetjipto, Kepala SKK Migas yang Baru Dilantik
Kemudian ketiga adalah "human capital" yang mumpuni, yang bisa merawat cadangan-cadangan atau "reserve" nasional yang ada di basin-basin di seluruh Indonesia, sehingga bisa menemukan "big discovery" seperti yang ditargetkan.
Penemuan cadangan minyak bumi baru yang besar merupakan solusi untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat yang terus tumbuh. Disparitas antara produksi migas nasional dengan kebutuhan masyarakat juga semakin besar, karena meningkatnya kebutuhan masyarakat tidak diiringi dengan meningkatnya produksi migas nasional.
"Giant discovery akan menjadi kenyataan apabila kita mulai melihat tiga hal tersebut," jelas Wakil Menteri ESDM tersebut.
Baca juga: Bukti Nyata, Merekalah yang Meraup Untung di Reuni 212
Kebutuhan konsumsi BBM nasional saat ini sekitar 1,6 juta barel per hari dan akan terus tumbuh seiring dengan tumbuhnya perekonomian. Sebaliknya, kemampuan produksi BBM nasional rata-rata 800.000 barel per hari dan 600.000 barel per hari harus impor untuk menutupi kebutuhan yang ada.
- Penulis :
- Nani Suherni