
Pantau.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai jumlah pemudik yang beralih dari pesawat ke kapal laut relatif sedikit.
"Ada, tapi tidak terlalu," kata Budi usai melakukan kunjungan di Pelabuhan Batuampar, Batam, Sabtu (25/5/2019).
Menurut Budi, penumpang Pelni Batam lebih banyak orang yang biasa bolak-balik Batam-Belawan menggunakan kapal laut. Dari 10 orang yang ditanya Menteri, hanya 1 orang yang memang beralih dari biasa menggunakan pesawat, menjadi kapal.
Baca juga: RI Ribut Tiket Mahal, Maskapai Dunia Malah Terapkan Kebijakan Ramadhan
Meski begitu, pemerintah tetap meminta Pelni untuk bersiap menghadapi penambahan jumlah penumpang.
"Saya sampaikan ke Pelni harus dipersiapkan jumlah kapal harus memadai," katanya.
Selain itu, Pelni juga diminta menyiapkan angkutan premium untuk mengakomodasi lonjakan pemudik. Di samping itu, untuk angkutan yang padat penumpang seperti Batam-Belajar, tetap harus dilayani maksimal.
Baca juga: Traveloka Prediksi Pemudik dengan Bus Meningkat 300 Persen
Secara korporasi, pelayanan Pelni memberikan keuntungan, dan masyarakat pun menikmati perjalanannya.
Menteri Budi juga meminta Pelni untuk terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca demi keselamatan pelayaran. "Yang penting dari Pelni, manifes harus ada," kata dia.
"Dan bila ada penumpang gelap, harus dibatalkan," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N