Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Mitos atau Fakta Jika Asi Terkena Kulit Bayi Bisa Sebabkan Ruam?

Oleh Gilang
SHARE   :

Mitos atau Fakta Jika Asi Terkena Kulit Bayi Bisa Sebabkan Ruam?

Pantau.com - Mitos memang selalu ada disetiap lini kehidupan, salah satunya proses menyusui yang disebutkan harus berhati-hati, karena konon katanya jika salah-salah Air Susu Ibu (ASI) terkena kulit bayi bisa jadi penyebab ruam-ruam atau bercak-bercak merah pada 'si kecil'.

Baca juga: Warning! Terlambat Menikah Bagi Pria Berisiko Terhadap Kesehatan Bayi

Tapi apakah kamu tahu jika itu hanya mitos semata? Menurut Dokter Dermatologi Anak, Arie Prihianti menyebutkan ASI tidak memiliki korelasi sedikitpun terhadap bercak merah pada bayi, penyebabnya tak lain si bayi memiliki kulit yang sensitif.

"Ini adalah kelainan peradangan kulit, ada faktor genetik ada bakatnya diturunkan orangtua, terjadinya secara kronis dan berulang, sering kali on and off (muncul dan tidak). Area yang terkena biasanya bayi di pipi, di lipat-lipatan tangan dan kaki," ujar Prihianti dalam Peluncuran Cussons Baby SensiCare di Hotel JW Marriott, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2018).

Bukan hanya pada bayi ternyata, alergi ini juga diidap dan dapat terjadi kepada orang dewasa, sama berbentuk ruam-ruam merah pada kulit. Tapi jika pada bayi sering kali berbentuk pengelupasan kulit, padahal bisa jadi si bayi tidak cocok dengan produk bayi yang digunakan, seperti sampo, sabun atau body lotion.

Tapi para ibu juga perlu tahu, memang kulit bayi cenderung lebih sensitif karena kulit yang masih tipis yakni 40 hingga 60 persen dibanding kulit orang dewasa.

Ikatan antar sel-nya cenderung masih longgar, maka jangan aneh saat menemukan obat ataupun efek bahan kimia yang tidak cocok terhadap anak akan cepat terasa, karena proses penyerapannya yang cepat. 

Selain itu fungsi dasar atau pelindung diri. Ini biasanya terjadi pada kulit bayi sensitif sistem pelindungnya tidak baik, maka saat ada bahan kimia yang tidak cocok dia akan bereaksi berubah warna jadi merah-merah.

Bukan hanya bercak-bercak merah, sensitif juga dapat berupa bercak putih seperti panu di wajah. Dijelaskan Prihianti, ini juga proses tidak normal bayi terhadap pancaran sinar matahari.

Baca juga: Pertama, Bayi Ini Terlahir dengan Penyakit Menular Seksual

"Bisa hilang sendiri, tanpa diobati kuncinya pakai suncream, (bayi umur) diatas enam bulan, kalau mau keluar biasakan pakai tabir surya diatas pelembab, jadi pakai pada kulit yang tidak terhalang pakaian. Nanti hilang dengan sendirinya," tutup dia.

Penulis :
Gilang