
Pantau.com - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berencana membuat aturan mengenai atlet yang turun di ajang SEA Games 2019 Filipina.
Di mana peraturan tersebut memuat mengenai kuota atlet pelapis yang akan ikut ambil bagian pada multievent di Asia Tenggara itu.
Peraturan tersebut tentu menuai banyak pro dan kontra dari berbagai induk cabang olahraga (Cabor) Tanah Air. Banyak dari induk cabor yang menolak wacana tersebut. Dengan tujuan agar tetap mempersembahkan hasil maksimal bagi kontingen Merah Putih.
Meski begitu, tidak sedikit pula yang mendukung wacana Kemenpora untuk menurunkan atlet pelapis di SEA Games 2019. Salah satunya adalah Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) yang setuju dengan gagasan Pemerintah tersebut.
Baca Juga: PB PASI Sambut Baik Wacana Pemerintah di SEA Games 2019, Apa Itu?
Ketua PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, mengatakan menurunkan atlet pelapis di SEA Games justru merupakan langkah yang tepat. Pasalnya, para atlet muda bisa memiliki jam terbang yang tinggi dengan berlaga di ajang sekelas SEA Games.
Dengan harapan, Okto menjelaskan, para atlet muda nantinya memiliki bekal yang cukup untuk tampil di ajang yang lebih besar sekelas Asian Games atau Olimpiade.
"Saya pikir wacana Pemerintah ini bagus, karena kalau SEA Games di PB ISSI sendiri memandangnya sebagai wadah uji coba. Itu hanya sasaran sementara," kata Okto.
"Jadi itu akan menjadi kesempatan bagus bagi atlet pelapis yang selama ini jarang mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mereka," sambung dia.
Sekadar informasi, PB ISSI berhasil mempersembahkan dua medali emas, dua perak, dan tujuh perunggu di ajang SEA Games 2017 Malaysia. Dua medali emas itu lahir dari nomor BMX Putra-Putri atas nama I Putra Bagus dan Elga Kharisma.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta