
Pantau.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem), Titi Angraeni mengatakan, bahwa kampanye sporadis dianggap masih lebih dikedepankan oleh peserta Pemilu 2019 memasuki tiga bulan masa kampanye, terutama kubu Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Menurutnya, kampanye Pemilu 2019 dinilai belum menyentuh sejumlah ide gagasan, hingga program yang sifatnya substansial mengenai permasalahan di Indonesia.
Baca juga: Fadli Zon Posting 'Potong Bebek Angsa', Perludem: Elite Politik Seharusnya Kontrol Postingan
"Tapi kecenderungan kampanye kita masih mengedepankan kampanye yang sporadis. Ketimbang pada gagasan dan program," kata Titi Anggraeni dalam diskusi yang digelar di Kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Desember 2018.
Titi berpandangan kalau kedua kubu Prabowo-Sandi maupun Jokowi-Ma'ruf saat ini hanya sibuk meributkan isu-isu tak penting untuk dibahas seperti misalnya tampang Boyolali ataupun Politikus Sontoloyo.
"Ini hanya cara gampang untuk meraih popularitas," ungkapnya.
Lebih lanjut, seharusnya kedua paslon menawarkan semua program serta visi dan misi yang lebih konkrit kepada para masyarakat yang berharap di Pilpres 2019. Ia menilai dengan begitu dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat sebagai pemilih.
Baca juga: Perludem: Pemilu 2019 Akan Sengit karena Ambang Batas Parlemen
"Yang notabene adalah tadi penyampaian visi misi, program, citra diri yang mengarah pada politik gagasan dan program. Nah itu yang kalau kita lihat di narasi-narasi ruang publik kita," pungkasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi