
Pantau.com - Kepolisian Selandia Baru telah mencabut imbauan untuk mendekati masjid di negara itu menyusul serangan teroris yang terjadi di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood yang menewaskan 49 orang. Meski begitu, polisi akan tetap berjaga di sekitar masjid-masjid untuk menciptakan rasa aman bagi jemaah yang beribadah.
"Masjid-masjid Selandia Baru bebas dan terbuka untuk membuka pintu mereka jika mereka memilih untuk melakukannya, dan polisi akan terus berdiri teguh mendukung mereka," kata juru bicara kepolisian setempat seperti dilansir dari nzherald.co.nz, Minggu (17/3/2019).
Baca juga: Pengakuan Penjaga Masjid, Berani Lawan Teroris Selandia Baru
"Sementara masjid terbuka, atau ada orang di dalamnya, polisi akan mempertahankan kehadiran bersenjata. Ketika masjid ditutup, polisi akan berada di daerah terdekat dan dapat menanggapi dengan segera," lanjutnya.
Komisaris Polisi Mike Bush sebelumnya mendesak orang untuk tidak melakukan perjalanan ke masjid di mana pun di Selandia Baru. Imbauan itu menyusul aksi teror yang dilakukan Brenton Tarrant, seorang pria kulit putih kelahiran Australia. Dia telah didakwa dengan pembunuhan dan berpotensi mendapat tuduhan lainnya.
Baca juga: Kisah Aksi Heroik Penjaga Masjid Merebut Senjata Pelaku Penembakan
Aksi keji Tarrant menewaskan 49 orang di dua masjid Christchurch pada Jumat sore waktu setempat.
41 orang terbunuh di Masjid Al Noor di Deans Ave, sementara tujuh lainnya ditembak mati di Masjid Linwood. Kejadian sadis itu pun mendapat kecaman dari seluruh dunia.
rn- Penulis :
- Adryan N