Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Puluhan Ribu Peserta Harlah Muslimat NU Deklarasikan Gerakan Anti Hoax

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Puluhan Ribu Peserta Harlah Muslimat NU Deklarasikan Gerakan Anti Hoax

Pantau.com - Puluhan ribu peserta hari lahir (harlah) Muslimat Nahdatul Ulama mengikrarkan deklarasi gerakan anti hoax yang diselenggarakan di stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (27/1/2019).

Deklarasi yang dipimpin oleh Ketua Umum PP Muslimat NU Khafifah Indar Parawansa itu, membacakan empat point pernyataan untuk berjanji melawan hoax yang marak beredar.

Baca juga: Peringati Harlah ke-73, Muslimat NU Padati Stadion GBK

"Pada harlah ini juga akan kita deklarasikan, warga muslimat anti hoax. Hoax, No!," ucap Khofifah di Stadion Utama GBK Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Selain itu, Khofifah juga menegaskan agar sikap anti hoax terus ditanamankan pada seluruh pengurus Muslimat NU hingga di level kepengurusan terendah.

Sehingga, pada tahun politik 2019, para pengurus bahkan seluru element masyarakat yang terlibat dalam Muslimat NU tak terpengaruh dengan berita bohong. Agar nantinya tak berdampak terpecah belahnya bangsa. Bahkan, ia juga mengajak agar seluruh masyarakat tak mudah diadu domba dengan percara begitu saja dengan berita yang tak jelas sumber dan tak dapat dipertanggungjawabkan.

"Jangan ghibah, jangan fitnah. Jangan melakukan ujaran kebencian, jangan sebarkan hoaks. Kita akan menjadi bagian mengajak seluruh elemen bangsa membangun positif thinking," tegas Khofifah.

"Ajak semua anak bangsa, bangun negeri ini dengan pikiran konstruktif, bangun negeri ini dengan pikiran positif," sambung Gubernur Terpilih Jawa Timur itu.

Baca juga: Hadiri Peringatan Harlah Muslimat NU ke-73, Presiden Jokowi Ingatkan Pentingnya Toleransi

Berikut ini, empat point dalam deklarasi anti hoax, fitnah dan ghibah.

Dengan rahmat Allah yang Maha Kuasa

Kami Warga Muslimat NU berikrar:

1. Menolak Hoax fitnah dan Ghibah yang dapat memicu perselisihan dan perpecahan bangsa

2. Tidak akan membuat dan menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, fitnah dan ghibah

3. Membudayakan menyaring sebelum menyebar informasi yang diterima

4. Berpikir positif untuk menguatkan ukhuwah dan dan persatuan bangsa.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi