
Pantau.com - Putri Bapak Proklamator Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri menyampaikan amanatnya proklamasi dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia ke-73 yang digelar di Universitas Bung Karno (UBK).
Rachmawati berpesan agar masyarakat jangan salah pilih pemimpin pada Pilpres 2019 mendatang.
"Pada tahun ini kebetulan bertepatan dengan tahun politik karena tahun 2019 akan dilaksanakan suksesi melalui pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota DPR dan DPD. Untuk itu saya ingatkan dan tegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia, jangan salah memilih pemimpin,” kata Rachmawati di Universitas Bung Karno, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/8/2018).
Baca juga: Prabowo Jadi Inspektur Upacara 17 Agustus di UBK
Rachmawati menuturkan, amanat perayaan hari kemerdekaan tahun ini bertema vivere pericoloso yang berarti "tahun menyerempet bahaya". Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat tak pilih pemimpin yang hobi menumpuk hutang serta memelihara Tenaga Kerja Asing.
"Oleh karena itu, a year of living dangerously, saya katakan jangan salah pilih pemimpin yang menjadi proxy atau jadi antek kepentingan asing. Jangan pilih pemimpin neo liberalis yang hobinya menumpuk hutang, yang senangnya menjual aset negara, yang membuat rupiah melemah, yang membiarkan tenaga asing masuk,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, agar masyarakat memilih pemimpin yang berani kembali pada prinsip UUD 1945. Menurutnya, dengan begitu masyarakat bisa lebih bahagia.
"Pilih pemimpin yang berani kembali ke UUD 1945. Maka, jika saudara pada saatnya nanti memilih pemimpin yang seperti ini insyaallah kita akan jadi masyarakat yang sama rasa, dana bahagia," ungkapnya.
Baca juga: Kata Jokowi Soal Makna Kemerdekaan RI ke 73
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu pun sempat menangis di sela-sela memberikan amanatnya karena teringat perkataan Bung Karno. Usai penyampaian amanat kemudian dilanjutkan dengan penyematan bunga di depan patung Bung Karno.
Selain itu juga Rachmawati sempat memberikan penghargaan kepada Prabowo Subianto berupa penghargaan "The Star of Soekarno". Penghargaan ini pernah juga disematkan kepada beberapa tokoh penting dunia di antaranya Presiden Korut Kim Jong Un serta juga Fidel Castro.
Beberapa tokoh politik pun terlihat tampak hadiri upacara kemerdekaan ini, diantaranya Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Ketua Dewan Pembina Siti Hediati (Titiek Soeharto), Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Eddy Prabowo dan mantan Panglima TNI Djoko Santoso.
- Penulis :
- Widji Ananta