
Pantau.com - Lebih dari 165.000 orang bergabung dalam perburuan alien di Pangkalan Angkatan Udara AS yang diklasifikasikan dalam event di Facebook, dengan tema 'Strom Area 51, They Can't Stop All of Us'.
Melansir Sputnik, Rabu (10/7/2019), upaya perburuan alien itu dijadwalkan akan digelar pada 20 September mendatang. Di mana sekitar 200.000 pengguna Facebook menyatakan ketertarikannya dengan acara itu.
"Kami semua akan bertemu di pusat alien Area 51. Mari kita melihat mereka (alien)," ucap tuan rumah menggambakan ambisi mereka dalam perburuan alien.
Baca juga: Wow, Departemen Keamanan AS Kini Sibuk Urusi Penampakan UFO
Namun, beberapa orang mengatakan bahwa para pemula yang ikut dalam acara tersebut tidak akan serius dalam perburuan alien, yang dikatakan hanya untuk bersenang-senang dan akan mengacaukan acara besar itu.
Pangkalan rahasia militer AS, dengan kode Area 51, terletak di negara bagian Nevada, dilaporkan telah mengalami sejumlah perubahan teknis, dan menjadi magnet bagi semua teori konspirasi dan pemburu alien selama bertahun-tahun.
Pada 1950, Amerika Serikat mulai menguji pesawat pengintai U-2 di wilayah itu, dan dilaporkan menangkap penangkapan UFO. Pemerintah mengakui bahwa intelijen rahasia telah memberikan kebebasan terkait dengan informasi di wilayah itu.
Pangkalan itu diyakini merupakan tempat pengembangan pesawat mata-mata CIA, yang tidak jarang dikaitkan dengan pesawat alien, sehingga teori konspirasi terus mengklaim bahwa di tempat itulah UFO akan muncul atau mendarat di bumi.
Baca juga: Donald Trump Buka Suara Soal Konspirasi Liar Alien dan UFO
Untuk diketahui, Pentagon akhirnya mengakui telah meluncurkan investigasi terhadap penampakan UFO, dan masih menganalisis laporan tentang piring terbang.
Juru Bicara Departemen Pertahanan AS Christopher Sherwood mengatakan, laporan yang mengklaim penyelidikan UFO telah dihentikan pada 2012 silam, tidaklah benar.
"Departemen Pertahanan selalu khawatir tentang mempertahankan identifikasi positif semua pesawat di lingkungan operasi kami, serta mengidentifikasi kemampuan asing yang mungkin menjadi ancaman bagi Tanah Air.
- Penulis :
- Noor Pratiwi