
Pantau.com - Insiden teror bom yang terjadi di kediaman petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Agus Raharjo dan Laode M. Syarief saat ini masih diselidiki. Untuk itu, tim dari Polda Metro Jaya menggandeng Densus 88 dalam pengusutan kasus tersebut.
"Saat ini Polda Metro Jaya bentuk tim di backup Densus 88 akan segera mungkin ungkap peristiwa itu," ucap Karopenmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (9/1/2019).
Baca juga: Rumah Wakil Ketua KPK Laode Syarif Diserang Bom Molotov
Dilibatkannya Detasemen Khusus itu, kata Dedi, bukanlah tanpa alasan. Sebab, satuan khusus itu dianggap telah memiliki pengalaman lebih dalam pengungkapan kasus yang melibatkan unsur bahan peledak.
Sehingga, saat ini kedua tim itu tengah menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mencari informasi dan petunjuk terkait pelaku teror tersebut. "Densus mem-backup tim dari Polda Metro Jaya saat ini sedang olah TKP dan periksa barang bukti," jelas Dedi.
Baca juga: Selain Laode, Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo Juga Diteror
Terkait dengan barang bukti, Dedi menyebut bahwa pihaknya tengah mengumpulkan beberapa barang bukti. Salah satunya yang telah diamankan, yaitu pecahan botol.
"Ada berupa pecahan botol sedang dianalisa, bekas asap api sedang diperiksa labfor," pungkas Dedi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi