
Pantau.com - Toilet jadi salah satu kebutuhan penting dalam sehari-hari. Apa jadinya jika tak ada toilet, mungkin manusia akan repot selalu menggali tanah setiap kali buang hajat. Juga mencari sungai untuk mandi dan mencuci baju.
Baca juga: Ngeri, Foto Fenomenal saat Ular Piton Mangsa Buaya Hidup-hidup
Seiring zaman, pembangunan toilet diikuti dengan perkembangan teknologi yang ada. Tapi pernah terbayangkah kamu seperti apa toilet zaman dulu? Pantau.com telah merangkumnya dari berbagai sumber mengenai pembangunan toilet saat zaman kuno.
1. Pispot era Yunani Kuno
Penggunaan pispot ternyata sudah ada sejak massa Yunani Kuno atau sekitar abad ke-6 SM. Pispot pada zaman itu terbuat dari kayu atau batu dan berbentuk seperti mangkuk. Pada zaman Yunani Kuno, pispot umumnya digunakan oleh wanita yang tidak ingin membuang hajat di jalan.
Hal itu lantaran para saat itu banyak laki-laki yang buang hajat di jalan-jalan umum. Selain itu, pispot juga digunakan untuk orang-orang yang ingin buang hajat di malam hari.
2. Toilet Romawi Kuno
Kebiasaan orang-orang saat zaman Romawi Kuno membuang hajat secara 'berjamaah'. Fasilitas spons di toilet umum untuk membersihkan bokong pun digunakan secara bersamaan.
Lebih parahnya, orang-orang Romawi Kuno tak membangun got untuk menampung atau menyalurkan hajat mereka ke luar rumah. Orang-orang Romawi Kuno berpikir akan ada penyusup yang masuk ke rumah mereka melalui saluran got. Tidak hanya takut dengan penyusup, bagi bangsa Romawi Kuno, gas mephitic yang ditimbukkan tinja bisa menyebabkan ledakan pada lubang got.
Baca juga: Ayo yang Mau, Tisu Toilet Bergambar Donald Trump Mengerutkan Bibir
Umumnya, toilet pada masa ini berbentuk seperti dudukan panjang terbuat dari batu dan terdapat banyak lubang untuk membuang tinja. Yang lebih menariknya lagi, kegiatan buang hajat secara berjamaah menjadi ajang bagi para bangsa Romawi Kuno untuk mendiskusikan berita-berita sehari-hari, atau bahkan tentang bisnis.
3. Toilet zaman Cina Kuno
Tahukah kamu bahwa toilet jongkok pertama kali dipopulerkan di negara-negara Asia oleh Cina. Pada zaman Cina Kuno, orang-orang di sana terutama wilayah bagian Utara memilih gaya jongkok untuk toilet lantaran kurangnya air di wilayah tersebut. Sehingga jongkok lebih efektif sebagai bentuk penghematan air serta tinja bisa disalurkan ke tanah sebagai pupuk.
Uniknya, beberapa wilayah di Cina membangun toilet tepat di samping kandang babi mereka. Nantinya, kotoran manusia akan langsung disalurkan ke kandang babi dan bisa dijadikan makanan untuk babi.
4. Toilet zaman abad pertengahan
Saat zaman ini, perkembangan toilet terbilang lebih baik dari bangsa Romawi. Orang-orang kaya membangun 'garderobes', toilet yang dibangun di menara istana. Garderobe biasanya dibangun lengkap dengan sebuah lubang ventilasi di dinding istana. Garderobe juga dilengkapi dengan sebuah lubang untuk membuang hajat. Wadah-wadah tempat tinja pun tentu saja berada jauh di bawah istana.
Baca juga: Malas ke Sekolah? Tengok Pelajar di Vietnam Ini, Sampai Dibungkus Plastik
5. Toilet masa revolusi industri
Masa Revolusi Industri atau sekitar abad 18-19 Masehi, banyak orang hijrah ke kota. Akibatnya banyak rumah yang dibangun di kota dengan penduduk yang begitu banyak. Namun, karena banyaknya warga, rumah-rumah dibangun lebih kecil dan itu berimbas pada pembangunan toilet.
Banyak warga di kota-kota Inggris yang kemudian tidak bisa membangun toilet di rumah mereka lantaran ukuran rumah yang sudah sempit. Akibatnya, pada masa ini, toilet umum merebak. Tidak jarang, para penduduk berbagi dan mengantre untuk buang hajat di toilet-toilet yang mereka bangun di tanah yang agak lapang.
- Penulis :
- Lilis Varwati