Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

Malas ke Sekolah? Tengok Pelajar di Vietnam Ini, Sampai Dibungkus Plastik

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Malas ke Sekolah? Tengok Pelajar di Vietnam Ini, Sampai Dibungkus Plastik

Pantau.com - Jika kamu termasuk milenials yang malas untuk pergi sekolah, maka sudah sepatutnya menengok potret pendidikan di pelosok Vietnam. Di imana para pelajar harus dibungkus kantong plastik untuk mengarungi sungai agar bisa sampai ke sekolah.

Melansir laman Bored Panda, Senin (15/7/2019) dialami anak-anak desa Huoi Ha, provinsi Dien Bien, Vietnam yang paham betul pendidikan sangat penting untuk mengangkat derajat keluarga mereka dari kemiskinan.

Sehingga mereka berjuang sekuat tenaga untuk tetap sekolah, meski medan yang ditempuh sangatlah berat.

Baca Juga: Menguji Bawahan, Wali Kota di Meksiko Nyamar Jadi Orang 'Cacat'

Kantong plastik disebut-sebut cara paling efektif untuk mengarungi sungai yang tengah meluap. Jika sungai tengah normal biasanya mereka menggunakan rakit berbahan bambu, yang kerap digunakan untuk moda transportasi sehari-hari.

Saat musim hujan, seorang pria akan beraksi menggotong lebih dari 50 orang pelajar menggunakan kantung plastik. Meski anak-anak bertekad mereka tetap merasa takut dan cemas menunggu giliran. Karena kesalahan kecil saja maka bak air bah, derasnya sungai akan melibas tubuh mereka.


Pelajar Vietnam masuk kantung plastik (Foto: Vov)

"Sekarang ini aliran sangat berbahaya, kerabat saya bisanya mengantar anak-anak dengan rakit, tapi tidak dengan sekarang (musim hujan). Saya berharap bahwa negara akan memberikan biaya untuk membangun jembatan gantung, agar orang berpergian jadi lebih nyaman," ujar Kepala Desa Vo A Giong.

Kepala sekolah menengah Na Sang, Nguyen Thi Thuy setuju sesuatu harus dilakukan mengenai situasi itu, karena saat banjir melanda dipastikan akan memecah belah desa Huoi Ha.

Baca Juga: Viral 'Hakim Imut' di Sosmed Mirip Member JKT48, Netizen Heboh

"Dari sekolah kami, ada lebih dari 50 siswa di desa Huoi Ha, sejauh ini para guru dan orang tua telah memobilisasi anak-anak untuk menghadiri kelas sebaik mungkin," tutur Nguyen

Menyeberangi sungai adalah awalan dari perjalanan anak-anak ini ke sekolah. Setelah sampai di seberang sungai perjalanan sejauh 15 kilometer masih harus ditempuh mereka dengan berjalan kaki selama 5 jam di jalan setapak hutan yang licin.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi