
Pantau.com - Militer Amerika Serikat telah melakukan enam serangan udara di Somalia yang menewaskan total 62 ekstremis al Shabab. Angkatan bersenjata AS melakukan serangan tersebut pada Sabtu (15 Desember 2018), menurut Komandan Militer AS di Afrika.
Semua serangan udara dilakukan di wilayah pesisir Gandarshe di selatan Ibu Kota Mogadishu. Militer AS juga menegaskan bahwa semua serangan dilakukan dalam koordinasi dengan pemerintah Somalia dan tidak ada warga sipil yang terluka atau tewas dalam serangan udara tersebut.
Serangan udara dilakukan guna mencegah ekstremis al Shabab menguasai daerah terpencil sebagai markas mereka untuk merancang serangan di masa depan, seperti dilansir The Independent, Selasa (18/12/2018).
Baca juga: Pemerintah Turki Kecam Serangan Bom di Ibu Kota Somalia
Al Shabab menggunakan wilayah bagian selatan dan tengah di Somalia, di mana wilayah tersebut dilakukan serangan.
Kelompok ekstremis itu juga telah mengeksploitasi wilayah tersebut dengan mencuri bantuan kemanusiaan, memeras masyarakat setempet untuk membiayai operasi serangan mereka, dan menampung teroris radikal.
Sepanjang 2018, militer AS telah melakukan setidaknya 46 serangan udara terhadap al Shabab yang dianggap sebagai kelompok ekstrimis Islam paling aktif di Afrika.
Baca juga: Kelompok Bersenjata Somalia Beraksi, Seorang Perawat Jerman Jadi Korban
Bersekutu dengan al Qaeda, al Shabab menguasai pedesaan Somalia selatan dan tengah serta telah melakukan serangkaian serangan yang mematikan di Mogadishu dan kota-kota lainnya.
Setidaknya 20 orang tewas setelah empat bom mobil meledak di luar sebuah hotel di ibukota pada November lalu, al Shabab bertanggung jawab atas serangan tersebut.
- Penulis :
- Noor Pratiwi