
Pantau.com - Jepang bersiap untuk menghadapi topan kuat yang perlahan-lahan mendekati pantai bagian tengah negara tersebut sejak Sabtu (28 Juli 2018) waktu setempat. Topan tersebut akan menghadirkan banjir besar serta tanah longsor.
Dampak Topan Jongdari sudah dirasakan di Odawara, Prefektur Kanagawa, di dekat Tokyo. Beberapa kendaraan termasuk ambulans terjebak di jalan yang terendam air di dekat laut karena gelombang yang tinggi.
Polisi mengatakan satu orang dari salah satu pengemudi tersebut hilang.
Topan itu, yang datang kurang dari sebulan setelah hujan lebat menghancurkan wilayah Jepang Barat, diperkirakan akan memasuki daratan Jepang Tengah pada jam tertentu pada Ahad dini hari.
Baca juga: Kehidupan Terakhir Suku Pedalaman Amazon Brasil Tertangkap Kamera
Pemerintah setempat di daerah mendirikan instalasi baru serta meminta warga yang tinggal di rumah mereka untuk mengungsi lebih awal sebagai tindakan pencegahan.
Haruo Nanri (80), yang telah tinggal di sebuah sekolah dasar di kota Hiroshima setelah bencana hujan, menerima perintah evakuasi baru ketika dia bersiap untuk kembali ke rumah setelah membersihkan tanah dari rumahnya.
"Saya pikir akhirnya saya bisa pulang," kata Nanri, setelah memutuskan untuk memperpanjang masa tinggalnya di sekolah karena topan mulai mendekat.
Di Jepang Barat, hujan turun dengan jumlah lebih dari 80 milimeter per jam dan dapat terjadi hingga Senin, lembaga cuaca mengatakan, dan memperingatkan mengenai tanah longsor, banjir, badai dan gelombang tinggi.
Baca juga: Hiu Terbesar di Dunia Tertangkap Kamera untuk Pertama Kali, Begini Penampakannya
Topan tersebut akan membawa angin dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam.
Badan Meteorologi Jepang meramalkan bahwa setelah memasuki daratan, topan tersebut mungkin akan semakin lambat saat melanjutkan gerakan ke arah barat, melewati wilayah Kinki, Chugoku dan Shikoku di negara itu, dan mencapai Kyushu di barat daya pada Ahad malam.
Topan biasanya mendekati kepulauan Jepang dari barat daya, dan banyak yang mengikuti arah barat daya ke timur laut yang sebagian disebabkan oleh pengaruh arus barat dan tekanan tinggi atas Pasifik.
- Penulis :
- Widji Ananta