
Pantau.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyarankan kepada kedua pihak kubu pasangan capres-cawapres agar tak melulu berprasangka buruk jika menghadapi atau menemui pasangan capres-cawapresnya ditolak untuk berkampanye di daerah tertentu.
Hal itu menyusul penolakan yang dialami Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno saat akan berkampanye di Kabupaten Tabanan, Bali, beberapa hari lalu. Penolakan itu disampaikan melalui sebuah surat yang dikirimkan oleh perwakilan Desa Pakraman Pagi, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
"Kalau kami menyarankan supaya tidak kemudian juga suudzon," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Baca juga: Sindiran BPN untuk 3 Kartu Baru Jokowi: Kok Baru Sekarang Dimunculkan?
Menurutnya, jika ada kejadian seperti ini, pihak paslon nomor urut 02 selalu berprasangka buruk bahwa yang melakukan pelarangan adalah pihak paslon nomor urut 01. Sebaliknya juga, kata Arsul, pihak paslon 01 jangan juga menduga bahwa itu adalah bagian dari sandiwara saja.
"Ya itu selalu kemudian suudzon-suudzon prasangka yang kemudian selalu dilemparkan kemudian setiap dilempar kan begitu yang sebelah sini kan juga akan merespon juga para elemen pendukungnya 'Ah ini jangan-jangan sandiwara pula lagi'," ungkapnya.
Lebih lanjut, Arsul pun menyarankan kepada pihak paslon nomor urut 02 jika ingin melakukan kampanye ke satu daerah baiknya meminta konfirmasi terlebih dahulu sebelum berkampanye. Hal itu dinilainya efektif agar tak tiba-tiba dilarang berkampanye.
Baca juga: Jokowi Sindir Pengembalian Konsensi Tanah Prabowo, BPN Sebut Nama Erick Thohir dan Luhut
"Jadi tidak kemudian datang memberi tahu tanpa pemberitahuan, nah ini yang sering kemudian menimbulkan reaksi. Kami di TKN itu, bahkan di daerah-daerah yang elektabilitasnya terbiasa melakukan mengirimkan tim advance dulu," tandasnya.
Sebelumnya Sandi membenarkan ada surat penolakan yang disampaikan kepada beberapa anggota tim pemenangan. Setelah dikaji, tim sepakat untuk meredakan suasana, diputuskan tidak hadir berkampanye di Kabupaten Tabanan, Bali.
- Penulis :
- Adryan N