billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Soal Polemik Baliho di Cileungsi, Sandiaga Bela Pendukungnya

Oleh Adryan N
SHARE   :

Soal Polemik Baliho di Cileungsi, Sandiaga Bela Pendukungnya

Pantau.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyayangkan kisruh penurunan paksa baliho ucapan selamat untuk dirinya dan Prabowo Subianto oleh aparat Satpol PP di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 April 2019.

"Ya saya sangat menyayangkan ya, bahwa penggunaan dari kekuatan yang dimiliki aparat untuk ya menurunkan sebuah aspirasi dan keinginan masyarakat. Jadi saya mengimbau kita untuk menjaga tensi dan harus sensitif dengan perasaan masyarakat," ujar Sandi ditemui di Kawasan Kayu Manis, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).

Baca juga: Sandiaga Terima Aduan Penggelembungan Suara saat Kunjungi PPK Cilandak

Sandi menegaskan, aparat seharusnya tidak bekerja untuk orang yang berkuasa atau sebuah rezim. Pemasangan baliho tersebut menurutnya wajar sebuah hal itu menunjukkan kegembiraan masyarakat lantaran demokrasi berjalan dengan baik.

"Aparat itu karena aparat adalah bekerja untuk sebuah kekuasaan sebuah rezim tapi bekerja untuk rakyat. Jadi keinginan rakyat memasang baliho ya harus dihormati dan jaga perasaan rakyat karena kalau sepertinya kan di situ ingin diturunkan tempat lain banyak yang lain malah dibiarkan," ungkapnya.

Untuk itu eks Wagub DKI Jakarta itu berharap jangan sampai suasana tidak kondusif setelah pemilu dilakukan dengan pendekatan dengan cara-cara yang kuno. "Kita perlu pendekatan zaman now. Zaman now ini ya kita biarkan masyarakat kan dilindungi UU. Mereka menyampaikan aspirasi ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Cileungsi menolak menurunkan baliho raksasa ucapan selamat kepada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai presiden dan wakil presiden 2019-2024 yang berada di perumahan Limus Pratama, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.


Baca juga: PAN: Komitmen Kami di Timses Prabowo-Sandi Hanya Sampai Pilpres

Massa pendukung Prabowo-Sandi tersebut bahkan rela diguyur hujan demi mempertahankan baliho tersebut agar tak diturunkan aparat.

Informasi dihimpun, hingga semalam, sekitar pukul 20.30 WIB, warga rela basah kuyup dan tetap tegar di lokasi demi mempertahankan baliho raksasa tersebut terpasang.

Massa pun meminta aparat keamanan yang mengerahkan pasukannya ke lokasi tersebut agar tidak bertindak secara gegabah.

Penulis :
Adryan N