
Pantau.com - Beberapa hari sebelum menikah biasanya seorang calon pengantin khususnya wanita akan disarankan para orang tuanya untuk mejalani puasa mutih, dengan hanya memakan segala sesuatu yang berwarna putih atau tanpa rasa.
Baca juga: Amankah Konsumsi Aspirin Setiap Hari untuk Cegah Serangan Jantung dan Stroke
Sebenarnya medis memperbolehkan hal itu, tapi jika sudah berlebihan atau hingga mencapai 40 hari itu sangatlah membahayakan, alih-alih bukan sehat atau tampil cantik dan menawan si calon pengantin akan mudah sakit.
"40 hari sangat berisiko terhadap kekurangan gizi, tergantung apa yang kurang. Kalau benar-benar nasi tok semua serba putih, risikonya protein rendah, maka proses pemeliharaan sel kita akan tergangg," ujar Ahli Gizi Dr.Rita Ramayulis,DCN, M.Kes di acara '101 Nestum Healthy Bowls' di Hotel Ritz Carlton, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Januari 2019.
Dari banyak kejadian kata Rita perempuan yang menjalani puasa mutih ia sering terkena anemia atau sel darah merah yang rendah, asupan gizi, vitamin dan minerah yang berkurang dari berbagai makanan, stok kalsium juga semakin berkurang. Terlebih jika ini berlangsung lama dan sering akan mempengaruhi daya tahan tubuh, alhasil ia akan mudah sakit.
"Kemudian dalam jangka tertentu imunitasnya bakal rendah dan gampang sekali kena penyakit apapun," jelasnya.
Adapun waktu yang paling maksimal ditolerir yakni tiga hari sampai seminggu, karena Rita juga tak menampik dampak positif menjalani puasa mutih, yang dapat merangsang metabolisme tubuh yang sehari-hari mengkonsumsi garam, gula dan lemak yang tinggi, menjadi lebih baik saat tidak memakannya sesaat.
"Tubuh kita metabolismenya membaik, dan itu akan terpancar dari wajah kita, dan emosi kita juga akan lebih reda. Jadi kita akan lebih enjoy dalam hidup," ungkapnya.
"Tapi itu enggak boleh dalam waktu panjang, karena walau bagaimanapun kita kan sehari-hari sudah berlebihan, maka ketika kita mulai mutih, itu sebenernya positif juga untuk beberapa waktu saja," sambungnya.
Setelah lebih dari tujuh hari, dan tubuh terus tidak menerima protein maka massa otot akan mengecil dan menurunkan fungsi tubuh, itulah karenanya terjadi anemia.
"Seminggu sudah cukuplah untuk masa detox tersebut, setelah itu kembalilah ke pola makan sebelumnya," tukasnya.
- Penulis :
- Gilang