
Pantau.com - Jika biasanya kita pergi ke dokter hanya sekedar meminta resep dan obat, sebaiknya mulai dihentikan. Seringan apapun penyakitnya antara dokter dan pasien harus miliki ikatan emosional
Saat seorang dokter gagal untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasien, yang terjadi adalah dampak pada kesembuhan secara fisik dan mental si pasien.
"Hubunganmu dengan doktermu harus didasarkan rasa saling menghormati karena Anda dihadapkan pada taruhan yang cukup tinggi, ini tentang perawatan kesehatan Anda," ujar Anthony J Orsini, DO, ahli neonatologi di Rumah Sakit Winnie Palmer, Orlando, Florida.
Setelah hubungan kasih sayang terjalin antar keduanya, maka saat pasien meninggalkan rumah sakit dan bekerja, mereka akan paham atas penjelasan, ataupun si pasien tidak akan sungkan untuk berkomunikasi.
Orsini yang juga Ketua BBN, sebuah organisasi profesional medis terkait komunikasi dengan pasien, melakukan penelitian di unit NICU Rumah Sakit Winnie Palmer, salah satu rumah sakit terbesar di Florida.
Baca juga: Pikirin Lagi Deh Sebelum Melakukan Implan Payudara, Kanker Langka Ini Siap Mengintai Loh
Hasilnya disebutkan bahwa hubungan dan pelatihan melalui kasih sayang kepada pasien yang dilakukan staf medis meningkatkan metode pengobatan rumah sakit hingga 60 persen dari sebelumnya.
"Ini adalah perubahan yang signifikan. Dalam program yang saya jalankan, kami menunjukkan kepada perawat dan dokter bagaimana mereka menciptakan hubungan saling percaya antara dokter dan pasien," tutur Orsini,
Baca juga: Sebelum Melakukan Operasi Keperawanan, Ini 5 Syarat Ketat yang Harus Kamu Penuhi
Cara menjalin hubungan itu diantaranya dengan saling terbuka, saat tak mengerti jangan ragu untuk bertanya, begitu juga dokter harus memastikan si pasien paham.
Kedua, mengajak pasien untuk duduk, karena kebanyakan dokter menjelaskan keadaannya sambil berdiri, karena tergesa-gesa. Padahal ketika duduk proses pemahaman akan jadi lebih mudah dengan tingkat konsentrasi lebih tinggi.
Ketiga, menunjukkan multi tasking dokter, karena dengan begini pasien lebih paham dokternya memiliki segala kemampuan. Jadi ketika pasien memiliki masalah, ia juga mudah mengerti.
- Penulis :
- Rifeni