
Pantau.com - Inggris akan memperketat pengamanan visa untuk setiap orang yang akan memasuki negara britania itu. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya pembunuh wartawan The Washington Post Jamal Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi di Turki.
"Perdana Menteri juga menegaskan, bahwa semua individu yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi bertanggung jawab. Dia mengatakan, Menteri Dalam Negeri sedang mengambil tindakan terhadap semua tersangka dalam pembunuhan Khashoggi untuk mencegah mereka memasuki Inggris. Jika ini orang-orang memiliki visa, visanya dicabut," kata Jubir Theresa May, yakni James Slack, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (25/10/2018).
Baca juga: Iran: Arab Saudi Tidak Akan Berani Bunuh Khashoggi Tanpa Perlindungan AS
May juga menyatakan, sambung James, selama percakapannya dengan raja Saudi, ia meminta agar kerjasama Arab dan Turki dalam mengungkap kematian Khashoggi terus dilakukan.
Untuk diketahui, May pada tanggal 24 Oktober kemarin melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Raja Salman bin Abdulaziz.
Putara Mahkota Mohammed bin Salman mengungkapkan, pembunuhan Khashoggi merupakan sebuah kejahatan yang sangat menyakitkan semua orang Saudi.
Baca juga: Soal Kematian Wartawan Khashoggi, Erdogan 'Tenggelamkan' Donald Trump
Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Setelah lebih dari dua minggu penyangkalan, Arab Saudi mengakui pada hari Jumat bahwa wartawan telah tewas dalam perkelahian di dalam konsulat.
Menurut Riyadh, 18 orang telah ditangkap atas keterlibatan mereka dalam insiden itu. Turki sedang melakukan penyelidikan terpisah ke dalam kematian wartawan.
- Penulis :
- Widji Ananta