Pantau.com - Kabar gembira untuk warga Indonesia, siang ini (Kamis, 31 Januari 2019), nilai tukar rupiah menguat menjadi Rp13.967. Pagi tadi, rupiah masih berada di posisi Rp14.050 per dolar AS.
Melihat hal ini, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan, hal ini dipengaruhi oleh pelepasan valas oleh investor asing dan perbankan.
"Pelepasan valas oleh investor asing dipengaruhi hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (FOMC) yang memutuskan tidak merubah Federal Funds Rate (FFR)," ujanya melalui pesan singatnya kepada Pantau.com, Kamis (31/1/2019).
Baca juga: Bikin Deg-degan...Rupiah Makin Dekat ke Level Rp13.000-an
Hal ini juga tentunya membuat The Fed bersabar dalam membuat keputusan perubahan FFR ke depan dan mengindikasikan kemungkinan memperlambat proses normalisasi neraca Fed.
Hal tersebut membuat implied probability kenaikan FFR hingga Desember tahun ini kembali turun sementara implied probability penurunan FFR di akhir tahun naik menjadi 22 persen. Saat ini modal yang masuk ke Surat Berharga Negara (SBN) juga nilainya mencapai Rp2 triliun.
Baca juga: Sindiran Maut Sri Mulyani untuk Pihak yang 'Nyinyirin' Ekonomi RI
"Arus modal masuk ke SBN sampai saat ini sudah mencapai Rp2 triliun.
Bank Indonesia tetap akan membiarkan rupiah berlanjut menguat di bawah Rp14.000 karen rupiah masih undervalued, sekaligus untuk memperkuat confidence terhadap Indonesia," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
