Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tergencet Dolar, Pemerintah Pastikan Kondisi Perekonomian Kuat

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Tergencet Dolar, Pemerintah Pastikan Kondisi Perekonomian Kuat

Pantau.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan kondisi ekonomi saat ini secara umum baik dan kuat. Ia menilai tekanan yang terjadi pada nilai tukar rupiah lebih banyak disebabkan oleh likuiditas dan ekonomi global.

"Kondisi perekonomian Indonesia secara umum adalah baik dan kuat. Tekanan pada stabilitas khususnya pada nilai tukar rupiah lebih berasal dari meningkatnya ketetapan likuiditas dan risiko ekonomi global, karena inisiatif dan perubahan-perubahan kebijakan di AS," ujarnya saat jumpa pers di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).

Baca juga: Hore! Pemerintah Juga Beri THR Pegawai Non PNS

Darmin menilai perkembangan ekonomi global sangat cepat sehingga pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi.

"Serta siap mengambil kebijakan yang perlu untuk terus menjaga stabilitas ekonomi dan keberlangsungan pembangunan kita," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dalam jangka pendek, fokus koordinasi kebijakan diprioritaskan pada memperkuat stabilitas dan ketahanan perekonomian nasional terhadap tekanan global.

"Yaitu pada stabilitas nilai tukar rupiah, inflasi yang rendah, defisit fiskal yang sehat, dan transaksi berjalan yang aman, sekaligus tentu saja membalikkan arah yang mulai terjadi satu dua bulan terakhir, transaksi perdagangan yang mulai negatif kita perlu mendorongnya menjadi positif dalam waktu yang tidak lama," paparnya.

Baca juga: Kabar Segar untuk Nasabah, LPS Likuidasi BPR Budisetia Padang

Hal ini kata Darmin, ditempuh melalui penguatan bauran kebijakan moneter BI, kebijakan fiskal oleh Kemenkeu, ketersediaan bahan pokok strategis, perkembangan sektor riil pada umumnya, dan juga penguatan pengawasan lembaga keuangan oleh OJK dan tentu saja menjaga dan mempersiapkan langkah yang perlu diambil oleh LPS.

Sementara itu menurutnya, implementasi kebijakan reformasi struktural di sektor riil terus dipercepat, seperti peningkatan daya saing, perbaikan iklim investasi, dan pembangunan infrastruktur strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

Penulis :
Nani Suherni