
Pantau.com - Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan pemandu lagu yakni Ciktuti Iin Pusputa (22) yang dilakukan sepasang kekasih bernama Yustian (24) dan Nissa Regina (17). Dalam rekonstruksi itu terungkap alasan kedua pelaku menyembunyikan jasad Ciktuti ke dalam lemari.
"Mereka sudah panik dan melihat sudah betul-betul meninggal dunia, kelihatan dari tindakan dilakukan oleh mereka ingin menghilangkan jejak," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di lokasi, Jumat (23/11/2018).
Baca juga: Dua Pembunuh Pemandu Lagu Mampang Peragakan 13 Adegan saat Rekonstruksi
Tak hanya memasukkan jasad Iin ke dalam lemari untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, kata Indra, para pelaku juga sempat membersihkan bercak darah koban yang memenuhi lantai kamar kos.
Sebab dalam pembunuhan itu tersangka Yustian diketahui sempat menghantamkan martil atau palu ke bagian kepala Iin.
"Lantai itu dibersihkan gitu, dengan menggunakan kain yang ada, bahkan baju yang saat ini kita jadikan barang bukti," kata Indra.
Baca juga: Pemandu Lagu Mampang Dibunuh Sepasang Kekasih dengan Martil dan Tali
Kedua tersangka dihadirkan dalam proses rekonstruksi itu untuk merinci semua kejadian yang telah dituangkan di berita acara pemeriksaan (BAP). Setidaknya, ada 13 adegan yang diperagakan pelaku.
"Nanti kelihatan urutan-urutannya di sana, sampai di sana, sampai korban meninggal dunia, kemudian dimasukkan dalam lemari dan saat itu pula para pelaku ini melarikan diri," kata Indra.
- Penulis :
- Adryan N