
Pantau.com - Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, kini menjadi andalan skuad Merah Putih dalam mendulang prestasi di level internasional.
Penampilan duo yang dijuluki The Minions ini mampu mendulang prestasi dengan meraih delapan gelar superseries pada 2018. Jumlah gelar juara tersebut ternyata masih bertambah di tahun ini. Marcus/Kevin sukses menjadi juara di ajang Malaysia Master 2019 pada Januari silam.
Berselang satu pekan, Marcus/Kevin kembali bertengger di tahta tertinggi saat tampil pada turnamen Indonesia Master 2019. Hasil tersebut sekaligus menandakan keberhasilan The Minions mempertahankan gelar yang didapat tahun lalu.
Baca Juga: Tumbangkan Minions, Fajar/Rian Hadapi Wakil Jepang
Sayangnya, itu menjadi gelar terakhir yang diraih Marcus/Kevin sejauh ini. Ganda putra peringkat satu dunia ini gagal meraih gelar juara pada dua turnamen beruntun yang diikuti yakni All England 2019 dan Malaysia Open 2019.
Marcus/Kevin di luar dugaan takluk pada babak pertama All England 2019, Maret lalu. The Minions kalah dari pasangan China, Zhang Nan/Liu Cheng dengan 19-21, 22-20, dan 17-21.
Mereka kembali menelan kekalahan saat tampil di ajang Malaysia Open 2019. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini harus mengakui keunggulan kompatriotnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dengan 21-23, 21-19, dan 18-21.
Kemunduran prestasi ini tentu menjadi peringatan besar bagi Marcus/Kevin. Mengingat, keduanya akan mulai bersaing dalam pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo pada akhir April 2019.
Baca juga: Minions Kalah, Herry Ip Sayangkan Minimnya Persiapan
Oleh karena itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti merasa Marcus/Kevin harus melakukan perubahan pada pola permainannya. Pasalnya, kata Susy, para lawan sudah mulai mempelajari permainan cepat yang kerap diperagakan The Minions di atas lapangan.
"Kemunculan The Minions itu cukup mengagetkan dengan pola permainan yang berbeda. Dengan berjalannya waktu lawan-lawan mulai belajar," kata Susy.
"Jadi kita harus introspeksi dan evaluasi juga. The Minions harus bisa mengubah strategi. Lawan si A bisa dengan satu pola, tapi lawan si B harus dengan lainnya," sambung peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta