Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tiga Warga AS Dibebaskan Korea Utara, Trump Cek Kebenaran

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Tiga Warga AS Dibebaskan Korea Utara, Trump Cek Kebenaran

Pantau.com - Pemerintah Amerika Serikat memeriksa tiga warganya yang dipindahkan dari kampung kerja paksa ke hotel di dekat Pyongyang. Hal tersebut dilakukan menjelang pertemuan puncak Presiden AS Donald Trump dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Mereka adalah Kim Hak-song, Tony Kim dan Kim Dong-chul. 

"Pemerintahan sebelumnya telah lama meminta tiga sandera itu dibebaskan dari kampung kerja paksa Korut, tapi tidak berhasil. Tunggulah!" kata Trump.

"Korut mungkin ingin meluruskan masalah mereka; merehabilitasi mereka," kata seorang pegiat, Choi Soung-yong.

Baca juga: Serangan Teroris 9/11, Pengadilan AS Perintahkan Iran Bayar USD6 Miliar

Pegiat itu menambahkan, tiga orang itu ditahan di kamar terpisah di hotel yang sama dan mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi pada mereka sejak direlokasi. "Kami tidak dapat mengonfirmasi validitas laporan-laporan ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

"Kesejahteraan dan keamanan warga negara AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri. Kami berusaha agar warga AS yang ditahan di Korea Utara pulang secepatnya," katanya.

Juru bicara keluarga Tony Kim, Randall Brandt mengatakan dalam surat elektronik menjelaskan ia tak memiliki kontak dengan Tony sejak Juni lalu.

Baca juga: Pria Ini Nekat Bakal Lempar (Lagi) Presiden dengan Sepatu, Siapa Dia?

"Meskipun kami didorong oleh momentum secara keseluruhan, keluarga tidak memiliki indikasi pembebasan dan tidak memiliki kontak dengan Tony sejak dengan Duta Besar Yun pada Juni lalu," katanya.

Dia merujuk pada Joseph Yun, mantan juru runding Korut, yang melihat para tahanan dalam kunjungan ke Pyongyang tahun lalu. Sol Kim, putra tahanan Tony Kim, mengatakan di media sosial bahwa dia optimis akan pembebasan itu.

"Kami berharap, tetapi tidak memiliki tanda bahwa mereka dibebaskan. Terima kasih atas doa dan upaya Anda membantu membawa mereka pulang," katanya.

Penulis :
Widji Ananta