Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tokopedia Berencana Dual Listing, Salah Satunya ke Luar Negeri

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Tokopedia Berencana Dual Listing, Salah Satunya ke Luar Negeri

Pantau.com - Perusahaan e-commerce Tokopedia akan berencana melantai di bursa saham alias initial public offering (IPO) dalam beberapa tahun ke depan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang masuk dalam decacorn itu akan IPO dual listing.

CEO Tokopedia, William Tanuwijaya, mengatakan pertama akan IPO di pasar saham di Indonesia alias di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan yang kedua akan listing di luar negeri.

Kendati demikian, William masih merahasiakan kepada publik, lokasi negara yang akan disasar. Menurutnya, ada beberapa pasar saham yang sebenarnya diincar, tapi ia memberikan sinyal jika rencana IPO bisa saja di luar Asia Tenggara seperti di Amerika Serikat.

"Rencananya dual listing, satu di Tbk di Indonesia, satu lagi kita cari. Tahunnya kita belum bisa rilis butuh beberapa tahun dari sekarang. Satu di Indonesia satunya belum tahu. Kemungkinan ada (di luar Asia). Telkom adalah salah satu dual listing New York," ujar William di Kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Jakarta, Senin (4/11/2019).

Baca juga: Ketipu Flash Sale Olshop? Ternyata Ada Tipu-tipu dari Karyawan, Ini Buktinya

Willam menjelaskan, persiapan untuk menuju IPO masih terus dilakukan. Pertama pihaknya memperbaiki tata kelola dari perusahaan.

Dalam memperbaiki tata kelola pun ada berbagai macam langkahnya. Seperti dengan merekrut Mantan Gubernur Bank Indonesia dan Mantan Menteri Keungan Agus Martowardjojo sebagai Komisaris Utama Tokopedia.

Penunjukan Agus Martowardoyo diyakini akan mampu memperkuat sisi tata-kelola manajemen perusahaan mengingat segudang pengalaman yang dimiliki. William menambahkan, perbaikan tata kelola sangat penting bagi perusahaan yang go public, karena dengan menjadi perusahaan terbuka, semua informasi tentang perusahaan bisa diakses mudah oleh publik.

"Masih terus berjalan, rencana governance Tokped kami kuatkan penunjukan Pak Agus Martowardjojo itu bagian dari Corporate Governance, dikuatkan perusahaan publik tata kelolanya harus transparan," paparnya.

Baca juga: Tokopedia Berencana Buka Toko Fisik, Begini Cara Belanjanya

Selain itu, untuk langkah persiapan lainnya perusahaan menargetkan bisa meraup untung dari transaksi belanja online. Tokopedia menargetkan total transaski Rp222 triliun pada tahun ini.

Dari segi bisnis saat ini perusahaan bervaluasi decacorn inimencatatkan kinerja yang moncer. Transaksi Tokopedia pada 2019 menyumbang kontribusi 1,5 persen terhadap produk domestik bruto atau PDB. Sedangkan tahun depan, perusahaan menargetkan kontribusi terhadap PDB sebesar 2 persen.

"Kemudian disiplin perusahaan kita juga dan fokus tahun depan kita bisa profitable, dan brand ambassardor kita pilih yang bisa bawa Tokped ke panggung dunia," tukasnya.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta