Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump 'Sentil' Pemberitaan Media Soal Penemuan Bom Pipa di Kediaman Barack Obama

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Trump 'Sentil' Pemberitaan Media Soal Penemuan Bom Pipa di Kediaman Barack Obama

Pantau.com - Presiden AS Donald Trump menyerukan kepada media untuk menghentikan berita-berita yang bisa menyulut reaksi amarah di tengah masyarakat, khususnya terkait penemuan sejumlah bom pipa di kediaman Barack Obama, anggota Partai Demokrat dan kantor berita CNN.

Berbicara kepada para pendukungnya di sebuah kampanye di Mosinee, Wisconsin, Trump menilai, maysrakat menjadi membandingkan dua kekuatan besar di AS. Partai Republik dengan Partai Demokrat.

"Tidak ada yang boleh sembarangan membandingkan lawan politik dengan penjahat sejarah. Sekarang, itu dilakukan sepanjang waktu," kata Trump.

Baca juga: Setelah George Soros, Kini Barack Obama dan Hillary Clinton Dikirim Paket Berisi Bahan Peledak

"Kita seharusnya tidak memobilisasi orang di ruang publik atau menghancurkan properti publik. Ada satu cara untuk menyelesaikan ketidaksetujuan kita. Semua bisa dengan pemilihan umum."

"Sebagai bagian dari upaya nasional, media juga memiliki tanggung jawab untuk mengatur pemberitaan untuk warga sipil, dan menghentikan permusuhan dengan cerita yang negatif dan sering kali salah. Harus melakukannya. Mereka harus berhenti."

Baca juga: Duh, Upaya Kabur Wanita yang Diduga Terlibat Penyiksaan Anak Ini Berakhir Fatal

Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Mantan Sekretaris Negara Hillary Clinton serta beberapa pejabat tinggi Demokrat dan CNN  menjadi target serangan bom yang dikirim ke kediaman masing-masing, kata FBI yang menyatakan itu sebagai tindakan terorisme.

Setidaknya delapan paket mencurigakan berhasil dicegah petugas secret service sebelum diterima, termasuk pengacara Barack Obama Eric Holder, mantan Direktur CIA John Brenan, Pejabat Partai Demokrat George Soros serta dua paket dikirim ke Kongres Calfornia Maxine Waters.

Penulis :
Widji Ananta