
Pantau.com - Seorang pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Rashid bin Mohammed Al Sharqi kabur ke Qatar untuk mencari tempat tinggal. Hal itu terjadi lantaran merasa dirinya terancam dibunuh.
Ia adalah putra kedua dari Emir Fujairah. Diketahui, ia berada di Qatar setelah tiba pada Senin (16/7/2018).
Baca juga: Karena Kondom, Pria Pembunuh dan Pemerkosa Gadis Belia 30 Tahun Silam Ditangkap
Melansir New Yor Times seperti dikutip dari AFP, Selasa (17/7/2018), Sheikh Rashid mengatakan awal mula ketegangan tersebut setelah ia menuding jika UEA melakukan pencucian uang dan pemerasan.
Kemudian ia pun membicarakan tentang perjanjian UEA yang akan terus mengirim pasukan dalam perang di Yaman.
Baca juga: Pussy Riot, Band Punk Wanita Anti Putin yang 'Invasi' Laga Prancis vs Kroasia
Pejabat UEA yang dikontak oleh AFP menolak berkomentar mengenai tuduhan itu. Namun disebutkan, tindakan Sheikh Rashid adalah yang pertama sejak 47 tahun silam di mana anggota keluarga mengkritik pemerintah secara frontal.
Saat ini, Uni Emirat Arab bersama Mesir, Bahrain dan Arab Saudi telah memutuskan hubungan kerjasama dengan Qatar sejak Juni 2017.
- Penulis :
- Widji Ananta