
Pantau.com - Polisi militer Inggris tengah melakukan penyelidikan setelah mengetahui sebuah video yang diduga memperlihatkan seorang Marinir duduk di toilet dengan sebuah swastika Nazi tertulis di dadanya.
Insiden itu, yang diduga difilmkan di atas kapal HMS Albion, disebutkan terjadi 2 minggu lalu yang melibatkan Marinir dari Pasukan Komando Masa Depan (FCF), yang dibentuk untuk memimpin operasi amfibi di masa depan.
"Komandan Jenderal Royal Marinir telah memerintahkan bahwa siapa pun yang baru-baru ini berasal dari Ex BP (Latihan Baltik Pelindung) segera menghapusnya. Siapa pun yang menemukan penerusannya, terutama ke forum publik, akan menghadapi tindakan disiplin," pesan seorang perwira senior, yang dilansir dari Sputnik, Rabu (26/6/2019).
Baca juga: Wanti-wanti Inggris: Perang AS-Iran Bisa Pecah Tanpa Disengaja
Menurut surat kabar Inggris, bagian pertama dari video tersebut menampilkan seorang pria yang kelihatannya kacau duduk di toilet dengan swastika tertulis di dadanya. Sementara sisa rekaman menunjukkan serangkaian tindakan menjijikkan di koridor kapal dan tempat tidur.
"Tidak heran para perwira senior sangat ingin menghancurkan semua bukti bahwa ritual Nazi ini terjadi. Latihan Pelindung Baltik seharusnya mengirim Presiden (Vladimir) Putin pesan bahwa kita punya kemampuan amfibi untuk mempertahankan negara-negara Baltik dan Skandinavia. Ini bukan ada waktu untuk mabuk, memulas swastika satu sama lain dan melakukan tindakan tak terpikirkan lainnya."
Latihan Pelindung Baltik yang dipimpin Inggris berjalan dari 24 Mei hingga 9 Juli dan melibatkan ribuan personel militer dan 17 kapal dari Estonia, Latvia, Lithuania, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Belanda.
Baca juga: Ilmuan Ungkap 3.700 Korban Nazi yang Ditembak dan Dikubur Hidup-hidup
Perang multinasional ini dipelopori oleh Satuan Tugas Amfibi Inggris, termasuk kapal induk HMS Albion, kapal pendukung helikopter, fregat dan feri militer.
Selama beberapa tahun terakhir, NATO telah secara signifikan meningkatkan kehadirannya di wilayah Baltik, dengan Inggris dan Prancis mengirimkan pasukan, tank, dan helikopter ke Baltik sebagai bagian dari penyebaran dan latihan bergilir mereka di depan pintu Rusia.
Moskow, pada bagiannya, menyatakan keprihatinan atas kehadiran NATO yang tumbuh di sepanjang perbatasan Rusia, memperingatkan bahwa mereka akan mengawasi dengan seksama operasi militer blok di Baltik dan bahwa pembangunan aliansi itu dapat memicu peningkatan yang tidak disengaja.
- Penulis :
- Widji Ananta