YLKI Kritisi Minimnya Rest Area di Jalan Tol Jelang Masa Mudik Lebaran

Pantau.com - Masa mudik lebaran sudah di depan mata. Kendati demikian, masih ada beberapa fasilitas yang dianggap belum optimal untuk dimanfaatkan oleh pemudik, salah satunya rest area atau tempat peristirahatan di jalan.

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai fasilitas di beberapa rest area saat ini dianggap belum bersahabat bagi pemudik yang menggunakan tol.

"Catatan YLKI ada problem yang selalu muncul dan ini lebih ke aspek perencanaan. Kaitannya dengan fasilitas. Kalau mudik kendaraan pribadi lewat tol berhubungan dengan rest area," ujar Wakil Ketua Harian YLKI Sudaryatmo dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).

Baca juga: Fasilitas Rest Area di Tol Harus Disiapkan Sebelum Mudik Lebaran

Menurutnya, banyaknya tol yang mulai beroperasi di musim mudik lebaran 2019 ini tidak dibarengi oleh pemenuhan kebutuhan rest area yang memadai. 

"Mestinya tol beroperasi rest area siap. Kita begitu beroperasi, rest area baru dibangun," ungkapnya.

Pihaknya memantau, beberapa rest area di tol yang baru beroperasi jaraknya berjauhan. Dia mencontohkan seperti rest area Jakarta hingga KM 228 masih mudah ditemui rest area. Setelah melewati KM 228, rest area mulai susah ditemui.

"Dari Km 228 sampai Surabaya itu jarak rest area jauh. Bahkan dari KM 228 baru ketemu (rest area) di Semarang, (jaraknya) lebih dari 100 km. Dan tidak setiap rest area fasilitasnya lengkap," katanya. 

Baca juga: Tiga 'Rest Area' Tol Trans Jawa Area Jatim Sudah Bisa Kamu Singgahi

Selain itu, berkaitan dengan fasilitas di rest area, seperti toilet, desain pembangunannya hanya memperhitungkan jumlah kendaraan yang masuk, namun tidak  memerhatikan jumlah orang yang akan menggunakan rest area.

Hal ini kerap kali menimbulkan penumpukan orang di rest area terutama saat mudik.

"Desain rest area yang dihitung hanya kendaraan tapi tidak pernah hitung pengunjung, ketika development toilet yang dihitung harusnya penunjang. Padahal kalau mudik satu kendaraan bisa lebih dari 3 orang, makanya selalu ada antrean di toilet," pungkasnya.