
Pantau.com - Sebelum bermunculan yang namanya pinjaman online, sepertinya kemunculan arisan lebih dulu ada. Sama halnya dengan pinjaman online yang memiliki risiko, arisan online juga bisa menyedot dan menambah uang anda.
Tapi, beda dengan pinjaman online dimana nasabah justru dicekik bunga yang tinggi, arisan online berisiko kehilangan uang.
Modus yang ditawarkan mirip dengan investasi bodong yang menawarkan upah atau keuntungan yang besar. Sebelum terjerumus dan menyesali kehilangan uang, lebih baik cek dulu beberapa hal yang harus anda pahami sebelum join jadi anggota arisan online.
Baca juga: Baru Dengar Istilah 'Tax Refund'? Ini Penjelasan dan Keuntungannya
1. Siapa pemiliknya
Karena ini sistemnya online, kalian juga bisa mencari latar belakang pemilik arisan. Biasanya bisnis semacam ini, uang yang didapat dialihkan untuk usaha, nah bentuk usaha apa itu yang harus jelas.
Pastikan, kalian memiliki alamat lengkap, nomor telepon, hingga surat izin atas usaha yang dijalankan.
Baca juga: Siap Bersaing, Mobil Esemka Dipasarkan Lebih Murah
2. Jenis arisannya
Dulu mungkin kita hanya mengenal arisan itu hanya berupa uang. Tapi saat ini, semua jenis barang juga bisa jadi barang arisan. Anda harus memahami jenis arisannya, berapa anggotanya, kapan dana anda bisa cair.
3. Jangan Ragu Cek OJK
Jangan karena tergiur keuntungan yang besar, anda mudah luluh sehingga memberikan dana anda ke arisan online. Lebih baik cek ke OJK, apakah jasa keuangan arisan yang kalian minati sudah terdaftar atau belum.
- Penulis :
- Nani Suherni