
Pantau.com - Pemerintah menargetkan anggaran belanja dan penerimaan dalam Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Hal tersebut disampaikan dalam sidang paripurna RAPBN 2019 di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
"Di dalam RAPBN tahun 2019, belanja negara direncanakan akan mencapai Rp2.439,7 triliun atau sekitar 15 persen dari Produk Domestik Bruto Indonesia," ujar Presiden Joko Widodo saat pemaparan.
Ia menambahkan, jumlah tersebut 10 persen lebih tinggi dari perkiraan realisasi belanja negara di tahun 2018 atau meningkat 37,3 persen jika dibandingkan dengan belanja negara di tahun 2014, sebesar Rp1.777,2 triliun.
"Kualitas belanja negara akan semakin ditingkatkan dan fokus untuk memacu perekonomian dan menciptakan kesejahteraan rakyat yang makin merata dan adil," ungkapnya.
Baca juga: Kenaikan Impor Juli 62,17 Persen, Menko Darmin: Waduh Serem Amat
Karena itu, belanja negara pada tahun 2019 akan diarahkan pada upaya penguatan program perlindungan sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan penguatan desentralisasi fiskal.
Sementara untuk anggaran pendapatan, tahun 2019, pihaknya mengaku secara konsisten tetap berupaya untuk menggali sumber pendapatan secara realistis dan berkeadilan, menjaga iklim investasi, melakukan konservasi lingkungan, dan melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik.
"Pendapatan Negara dan Hibah diperkirakan sebesar Rp2.142,5 triliun yang meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp1.781,0 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp361,1 triliun, dan Hibah sebesar Rp0,4 triliun," paparnya.
- Penulis :
- Nani Suherni