
Pantau.com - Beberapa negara sedang mengalami krisis. Mulai dari nilai mata uang mereka yang anjlok hingga sejumlah warga negaranya yang mulai berpindah seperti Venezuela.
Usut punya usut, fenomena krisis rupanya pernah melanda sejumlah negara dalam kurun waktu bersamaan. Bahkan, Indonesia yang merdeka tahun 1945 pun pernah menelan pil pahit karena krisis. Bagi generasi millennials tentu merasakan krisis Indonesia ditahun 1998 tersebut.
Berikut krisis yang tercatat dalam sejarah perekonomian;
Baca juga: Luhut Pastikan Agenda IMF-WB 2018 di Bali Aman Dilaksanakan
1. Depresi Besar 1929-1939
Tahun 1929 pasar saham Wall Street anjlok dan menjadi bencana ekonomi di Amerika Serikat. Parahnya, kejadian ini berpengaruh kepada perekonomian dunia.
Saat itu banyak investor panik sehingga menjual banyak sahamnya. Tercatat sebanyak 12,9 juta lembar saham dilepas kepemilikannya dalam waktu cepat.
Depresi yang berlangsung hingga 10 tahun mengakibatkan kerugian besar. Mulai dari turunnya pendapatan, meningkatnya angka pengangguran hingga 25 persen, dan ruginya sektor industri.
Baca juga: Karena Cepat, Banyak Nasabah Kepincut Ngutang di Fintech
2. Krisis Minyak 1973
Minyak kerap menjadi acuan suatu negara terbilang kaya atau tidak. Namun, tak selamanya pada negara-negara yang tergabung dalam Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) ini memiliki satu suara.
Negara anggota yang mayoritas berasal dari kawasan Arab melakukan embargo minyak terhadap Amerika Serikat dan negara sekutunya. Bukan tanpa sebab, Amerika sebagai negara super power menjadi penyuplai senjata ke Israel saat terjadinya perang Arab-Israel.
Embargo menyebabkan harga minyak melonjak karena pasokannya kurang. Akhirnya krisis di Amerika Serikat dan negara lainnya tak dapat terelakan.
- Penulis :
- Nani Suherni