
Pantau - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) kini tengah berlangsung di berbagai perusahaan global. Yahoo mengumumkan bakal memecat 20 persen karyawannya di akhir 2023.
Disebutkan, langkah PHK ini ditempuh lantaran Yahoo hendak merestrukturisasi unit periklanan. Juru bicara Yahoo mengklaim, Yahoo for Business bakal dirombak menjadi divisi baru yakni Yahoo Advertising. Rencananya, sebanyak 50 persen karyawan di divisi itu akan dipecat.
"Termasuk hampir 1.000 pegawai minggu ini," kata jubir Yahoo, Jumat (10/2/2023).
Yahoo mengungkapkan, keputusan yang ditempuh untuk PHK ini merupakan hal yang berat. Namun dengan pemecatan ribuan pegawai ini perusahaan yakin bisa memperkuat bisnis untuk jangka panjang.
Tak hanya itu, Yahoo juga berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada para pelanggan dan mitra kerja mereka. Axios yang melaporkan PHK ini menyebut akan ada lebih dari 1.600 orang yang di-PHK.
CEO Yahoo Jim Lanzone membeberkan, jika perubahan ini akan memberikan dampak baik untuk profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
Pengumuman PHK ini muncul saat banyak perusahaan teknologi dan media melakukan efisiensi biaya dan penyesuaian dengan kondisi menurunnya belanja iklan digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sebagai informasi, Yahoo merupakan salah satu platform raksasa yang dibangun era 1990an. Yahoo terus berjuang mencari keseimbangan baru karena Google mulai menguasai mesin pencarian. Kemudian munculnya platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.
Pada 2021, Yahoo diakuisisi oleh Apollo Global Management, sebuah perusahaan ekuitas swasta seharga US$ 5 miliar dari Verizon yang membeli Yahoo pada 2017 lalu.
Disebutkan, langkah PHK ini ditempuh lantaran Yahoo hendak merestrukturisasi unit periklanan. Juru bicara Yahoo mengklaim, Yahoo for Business bakal dirombak menjadi divisi baru yakni Yahoo Advertising. Rencananya, sebanyak 50 persen karyawan di divisi itu akan dipecat.
"Termasuk hampir 1.000 pegawai minggu ini," kata jubir Yahoo, Jumat (10/2/2023).
Yahoo mengungkapkan, keputusan yang ditempuh untuk PHK ini merupakan hal yang berat. Namun dengan pemecatan ribuan pegawai ini perusahaan yakin bisa memperkuat bisnis untuk jangka panjang.
Tak hanya itu, Yahoo juga berupaya untuk memberikan nilai lebih kepada para pelanggan dan mitra kerja mereka. Axios yang melaporkan PHK ini menyebut akan ada lebih dari 1.600 orang yang di-PHK.
CEO Yahoo Jim Lanzone membeberkan, jika perubahan ini akan memberikan dampak baik untuk profitabilitas perusahaan secara keseluruhan.
Pengumuman PHK ini muncul saat banyak perusahaan teknologi dan media melakukan efisiensi biaya dan penyesuaian dengan kondisi menurunnya belanja iklan digital di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sebagai informasi, Yahoo merupakan salah satu platform raksasa yang dibangun era 1990an. Yahoo terus berjuang mencari keseimbangan baru karena Google mulai menguasai mesin pencarian. Kemudian munculnya platform-platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan YouTube.
Pada 2021, Yahoo diakuisisi oleh Apollo Global Management, sebuah perusahaan ekuitas swasta seharga US$ 5 miliar dari Verizon yang membeli Yahoo pada 2017 lalu.
- Penulis :
- khaliedmalvino