
Pantau.com - Asosiasi FinTech Indonesia (Aftech) industri financial technology (fintech) terus menunjukkan potensinya dalam mendukung layanan keuangan di Indonesia. Salah satunya industri Peer to Peer Lending atau peminjaman dana melalui platform.
Direktur Aftech, Aji Satria Sulaeman mengatakan salah satu layanan yang menunjukkan pertumbuhan pesat adalah P2P Lending. Ia menyebutkan, penyaluran kredit P2P Lending telah mencapai hampir Rp7,42 triliun.
"Saat ini penyaluran kredit P2P Lending mencapai hampir Rp7,42 triliun, dengan jumlah pemberi pinjaman 123.000 pihak dan sebanyak 1 juta penerima pinjaman," ujarnya dalam sebuah diskusi di Tower88, Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Baca juga: Mulai Merasakan Gejala Ini? Itu Tanda Keuangan Anda Mulai Goyang
Pelaku P2P Lending yang juga menjabat sebagai CEO dan Founder UangTeman, Aidil Zulkifli mengatakan 30% dana yang disalurkan melalui platform pinjaman Loan Cash disalurkan untuk kegiatan produktif.
"Selama ini sekitar 30% pinjaman dari UangTeman digunakan untuk usaha produktif, atau usaha mikro. UangTeman berkomitmen untuk memperhatikan pelaku usaha mikro, karena layanan kami sangat cocok bagi para pengusaha mikro yang butuh dana cepat dan akses terbuka," ungkapnya.
Sementara Founder Dana Kilat, Sunu Widiyatmoko mengatakan dalam satu hari ia rata-rata mendapatkan 2.000 pengajuan pinjaman melalui platform-nya. Jumlah tersebut kata dia dapat meningkat drastis di momen-momen tertentu.
"Misalnya waktu lebaran wah satu hari bisa 5 ribu sampai 10 ribu pengajuan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni