
Pantau - Komisi VI DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri BUMN, Erick Thohir. Salah satu agendanya tentang evaluasi kasus kebakaran depo Pertamina di Plumpang pada Jumat (3/3/2023) lalu.
Sebelum rapat dimulai, Menteri BUMN Erick Thohir memohon izin kepada pimpinan Komisi VI DPR agar agenda rapat berlangsung terbuka tentang program kerja 2023 dan kebijakan proyek vital.
Namun, terkait teknis pemindahan depo Pertamina di Plumpang, ia meminta agar dilakukan secara tertutup. Alasannya, ini masih dalam tahap wacana yang tidak perlu terpublikasikan.
Baca Juga: Komisi VI DPR Cecar Dirut Pertamina soal Kebakaran Depo yang Kerap Terulang
"Karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi, takutnya ini menjadi terlalu terbuka. Tentu pada saat yang tepat, kita pasti akan terbuka," usul Erick.
Pimpinan rapat, Faisol Riza dan anggota Komisi VI DPR RI lainnya menyepakati hal tersebut dan mempersilakan Erick untuk memulai paparannya.
Kemudian, rapat berlanjut dengan paparan dari Erick Thohir, diawali dengan program kerja di PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023.
Baca Juga: Sebelum Pindahkan Depo, Komisi VII DPR Dorong Pembangunan Buffer Zone
Selanjutnya, Erick memaparkan tentang rencana pembangunan buffer zone di Plumpang. Ia mengaku, sudah ada rencana untuk membangun kanal di area buffer zone dengan jarak 52,5 meter dari pemukiman warga.
"Rata-rata internasional itu 500 meter, apalagi ini yang sangat berhimpit. Karena itu, salah satu yang diusulkan ada kanal air di area tersebut," papar Erick.
Namun, mengenai detail untuk pembangunan wilayah area buffer zone, ia meminta agar rapat dilanjutkan secara tertutup. Pimpinan Komisi VI DPR menyetujui hal tersebut dan rapat berlanjut secara tertutup.
Sebelum rapat dimulai, Menteri BUMN Erick Thohir memohon izin kepada pimpinan Komisi VI DPR agar agenda rapat berlangsung terbuka tentang program kerja 2023 dan kebijakan proyek vital.
Namun, terkait teknis pemindahan depo Pertamina di Plumpang, ia meminta agar dilakukan secara tertutup. Alasannya, ini masih dalam tahap wacana yang tidak perlu terpublikasikan.
Baca Juga: Komisi VI DPR Cecar Dirut Pertamina soal Kebakaran Depo yang Kerap Terulang
"Karena ini masih dalam rangka rencana dan koordinasi, takutnya ini menjadi terlalu terbuka. Tentu pada saat yang tepat, kita pasti akan terbuka," usul Erick.
Pimpinan rapat, Faisol Riza dan anggota Komisi VI DPR RI lainnya menyepakati hal tersebut dan mempersilakan Erick untuk memulai paparannya.
Kemudian, rapat berlanjut dengan paparan dari Erick Thohir, diawali dengan program kerja di PT Pertamina (Persero) pada tahun 2023.
Baca Juga: Sebelum Pindahkan Depo, Komisi VII DPR Dorong Pembangunan Buffer Zone
Selanjutnya, Erick memaparkan tentang rencana pembangunan buffer zone di Plumpang. Ia mengaku, sudah ada rencana untuk membangun kanal di area buffer zone dengan jarak 52,5 meter dari pemukiman warga.
"Rata-rata internasional itu 500 meter, apalagi ini yang sangat berhimpit. Karena itu, salah satu yang diusulkan ada kanal air di area tersebut," papar Erick.
Namun, mengenai detail untuk pembangunan wilayah area buffer zone, ia meminta agar rapat dilanjutkan secara tertutup. Pimpinan Komisi VI DPR menyetujui hal tersebut dan rapat berlanjut secara tertutup.
- Penulis :
- Aditya Andreas