
Pantau - Pergerakan bursa saham domestik pekan ini ditengarai bakal mendapat katalis positif dari sentimen eksternal, seperti inflasi AS dan suku bunga acuan The Fed. Sebanyak 24 saham mendapat rekomendasi positif dari Indo Premier Sekuritas. Saham apa saja?
Pada sesi pertama perdagangan Senin (12/6/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,909 poin (0,06 persen) ke posisi 6.690,115. Sepanjang perdagangan sesi pertama, indeks mencapai level tertingginya di 6.705,233 atau menguat 11,209 poin dan terendahnya di 6.670,522 atau melemah 23,502 poin.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengakui pada pekan ini sentimen domestik relatif lebih sepi. “Market masih akan tergairahkan dengan sejumlah sentimen eksternal, seperti inflasi (AS) Mei baik di tingkat konsumen maupun produsen, kebijakan suku bunga acuan dan Fed Fund Rate,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Ia melanjutkan, inflasi AS untuk Mei baik di tingkat konsumen maupun produsen menurut konsesus akan kembali turun menjadi 4,1 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya 4,9 persen.
“Jika sesuai konsensus maka inflasi Amerika telah mengalami penurunan selama sebelas bulan berturut-turut paska mencapai puncaknya di level 9,1 persen yoy pada Juni 2022,” ujarnya.
Sementara itu inflasi inti juga diperkirakan akan turun ke level 5,3 persen yoy dari sebelumnya di Maret sebesar 5,5 persen yoy. Tidak berbeda dengan inflasi di tingkat konsumen, imbuhnya, inflasi di tingkat produsen juga diprediksi akan kembali turun menjadi 1,5 persen yoy dari sebelumnya 2,3 persen.
“Jika sesuai konsensus penurunan inflasi tersebut merupakan yang ke empat belas kalinya secara berturut-turut paska sempat melonjak hingga 11,7 persen di Maret 2022,” papar Mino.
Pada bulan lalu The Fed kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen menjadi 5,25 persen atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Terkait kebijakan suku bunga acuan itu, pada bulan ini Bank Sentral Amerika diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.
Sentimen eksternal yang wajib diperhatikan pada minggu ini yakni terkait Fed Fund Rate. Menurut data dari FedWatch Tool, probabilitas Bank Sentral Amerika untuk mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini atau 5,25 persen sebesar 70,1 persen.
Berkaca pada data-data dan sentimen eksternal yang cukup kuat di atas, Indo Premier merekomendasikan 24 saham potensial untuk trading pekan ini, hingga 16 Juni 2023.
Saham-saham tersebut adalah:
BBNI dengan support 8.925 dan resistance 9.500
BMRI dengan support 4.940 dan resistance 5.275
BBTN dengan support 1.240 dan resistance 1.350
ARTO dengan support 2.330 dan resistance 3.900
ISAT dengan support 8.275 dan resistance 9.150
EXCL dengan support 1.960 dan resistance 2.140
TOWR dengan support 975 dan resistance 1.055
ANTM dengan support 1.890 dan resistance 2.060
ELSA dengan support 330 dan resistance 358
PTBA dengan support 3.090 dan resistance 3.690
HRUM dengan support 1.330 dan resistance 1.550
CTRA dengan support 1.090 dan resistance 1.270
BSDE dengan support 1.100 dan resistance 1.240
SMRA dengan support 635 dan resistance 805
PWON dengan support 476 dan resistance 525
APLN dengan support 135 dan resistance 156
HMSP dengan support 975 dan resistance 1.065
GGRM dengan support 26.200 dan resistance 29.000
INDF dengan support 7.200 dan resistance 7.625
MYOR dengan support 2.610 dan resistance 2.830
MAPI dengan support 1.730 dan resistance 2.020
AMRT dengan support 2.590 dan resistance 2.790
ACES dengan support 610 dan resistance 750
JSMR dengan support 3.490 dan resistance 4.040.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Pada sesi pertama perdagangan Senin (12/6/2023), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 3,909 poin (0,06 persen) ke posisi 6.690,115. Sepanjang perdagangan sesi pertama, indeks mencapai level tertingginya di 6.705,233 atau menguat 11,209 poin dan terendahnya di 6.670,522 atau melemah 23,502 poin.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengakui pada pekan ini sentimen domestik relatif lebih sepi. “Market masih akan tergairahkan dengan sejumlah sentimen eksternal, seperti inflasi (AS) Mei baik di tingkat konsumen maupun produsen, kebijakan suku bunga acuan dan Fed Fund Rate,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (12/6/2023).
Inflasi AS Berpeluang Kembali Turun
Ia melanjutkan, inflasi AS untuk Mei baik di tingkat konsumen maupun produsen menurut konsesus akan kembali turun menjadi 4,1 persen secara tahunan (yoy) dari sebelumnya 4,9 persen.
“Jika sesuai konsensus maka inflasi Amerika telah mengalami penurunan selama sebelas bulan berturut-turut paska mencapai puncaknya di level 9,1 persen yoy pada Juni 2022,” ujarnya.
Sementara itu inflasi inti juga diperkirakan akan turun ke level 5,3 persen yoy dari sebelumnya di Maret sebesar 5,5 persen yoy. Tidak berbeda dengan inflasi di tingkat konsumen, imbuhnya, inflasi di tingkat produsen juga diprediksi akan kembali turun menjadi 1,5 persen yoy dari sebelumnya 2,3 persen.
“Jika sesuai konsensus penurunan inflasi tersebut merupakan yang ke empat belas kalinya secara berturut-turut paska sempat melonjak hingga 11,7 persen di Maret 2022,” papar Mino.
Suku Bunga The Fed bakal Bertahan
Pada bulan lalu The Fed kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen menjadi 5,25 persen atau sesuai dengan ekspektasi pasar. Terkait kebijakan suku bunga acuan itu, pada bulan ini Bank Sentral Amerika diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 persen untuk pertama kalinya sejak Mei 2022.
Sentimen eksternal yang wajib diperhatikan pada minggu ini yakni terkait Fed Fund Rate. Menurut data dari FedWatch Tool, probabilitas Bank Sentral Amerika untuk mempertahankan suku bunga acuan di level saat ini atau 5,25 persen sebesar 70,1 persen.
Pantau 24 Saham Potensial Cuan
Berkaca pada data-data dan sentimen eksternal yang cukup kuat di atas, Indo Premier merekomendasikan 24 saham potensial untuk trading pekan ini, hingga 16 Juni 2023.
Saham-saham tersebut adalah:
BBNI dengan support 8.925 dan resistance 9.500
BMRI dengan support 4.940 dan resistance 5.275
BBTN dengan support 1.240 dan resistance 1.350
ARTO dengan support 2.330 dan resistance 3.900
ISAT dengan support 8.275 dan resistance 9.150
EXCL dengan support 1.960 dan resistance 2.140
TOWR dengan support 975 dan resistance 1.055
ANTM dengan support 1.890 dan resistance 2.060
ELSA dengan support 330 dan resistance 358
PTBA dengan support 3.090 dan resistance 3.690
HRUM dengan support 1.330 dan resistance 1.550
CTRA dengan support 1.090 dan resistance 1.270
BSDE dengan support 1.100 dan resistance 1.240
SMRA dengan support 635 dan resistance 805
PWON dengan support 476 dan resistance 525
APLN dengan support 135 dan resistance 156
HMSP dengan support 975 dan resistance 1.065
GGRM dengan support 26.200 dan resistance 29.000
INDF dengan support 7.200 dan resistance 7.625
MYOR dengan support 2.610 dan resistance 2.830
MAPI dengan support 1.730 dan resistance 2.020
AMRT dengan support 2.590 dan resistance 2.790
ACES dengan support 610 dan resistance 750
JSMR dengan support 3.490 dan resistance 4.040.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin