
Pantau - Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto bersuara lantang untuk menolak anggaran tentang subsidi kendaraan listrik. Hal ini ia sampaikan dalam rapat paripurna DPR RI, Selasa (13/6/2023).
Mulyanto mengatakan, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik melukai hati masyarakat. Menurutnya, kendaraan listrik merupakan barang mewah yang tak perlu mendapat subsidi.
"APBN yang langka dan terbatas ini seharusnya diarahkan untuk masyarakat tidak mampu. Khususnya diprioritaskan untuk subsidi pupuk, listrik, energi, tarif KRL dan sebagainya," tegas Mulyanto.
Ia juga meminta pemerintah untuk tertib dalam menyusun anggaran. Pasalnya, ada sejumlah anggaran yang tiba-tiba muncul tanpa pernah dibahas dengan mitra kerja di DPR RI.
"Jangan ujug-ujug ada tambahan anggaran untuk kendaraan listrik pada APBN 2023, tanpa pembahasan dengan Komisi terkait. Ini tentu tidak transparan," tegasnya.
Sebelumnya, suara penolakan terhadap subsidi mobil listrik juga sempat disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.
Ia menilai, sebaiknya pemerintah fokus membangun pemerataan ekonomi, menanggulangi kemiskinan, serta memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan pangan pada umumnya.
“Mari kita gunakan akal sehat dan nurani kita dalam bernegara. Mana yang lebih prioritas dan urgen, membangun pertanian dengan mensubsidi petani atau mensubsidi mobil listrik dan pengusaha kaya?” katanya, Senin (15/5/2023).
Mulyanto mengatakan, subsidi untuk pembelian kendaraan listrik melukai hati masyarakat. Menurutnya, kendaraan listrik merupakan barang mewah yang tak perlu mendapat subsidi.
"APBN yang langka dan terbatas ini seharusnya diarahkan untuk masyarakat tidak mampu. Khususnya diprioritaskan untuk subsidi pupuk, listrik, energi, tarif KRL dan sebagainya," tegas Mulyanto.
Ia juga meminta pemerintah untuk tertib dalam menyusun anggaran. Pasalnya, ada sejumlah anggaran yang tiba-tiba muncul tanpa pernah dibahas dengan mitra kerja di DPR RI.
"Jangan ujug-ujug ada tambahan anggaran untuk kendaraan listrik pada APBN 2023, tanpa pembahasan dengan Komisi terkait. Ini tentu tidak transparan," tegasnya.
Sebelumnya, suara penolakan terhadap subsidi mobil listrik juga sempat disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel.
Ia menilai, sebaiknya pemerintah fokus membangun pemerataan ekonomi, menanggulangi kemiskinan, serta memperkuat sektor pertanian, perikanan, dan pangan pada umumnya.
“Mari kita gunakan akal sehat dan nurani kita dalam bernegara. Mana yang lebih prioritas dan urgen, membangun pertanian dengan mensubsidi petani atau mensubsidi mobil listrik dan pengusaha kaya?” katanya, Senin (15/5/2023).
- Penulis :
- Aditya Andreas