
Pantau - Pemerintah telah menetapkan cuti bersama libur Idul Adha pada 28-30 Juni 2023. Cuti bersama ini berdekatan dengan libur akhir pekan yang jatuh pada 1 dan 2 Juli.
Sekjen Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, hal ini akan berdampak pada daerah yang memiliki daya tarik wisata.
"Yang akan terdampak tentu daerah-daerah yang memiliki daya tarik wisata atau yang diminati oleh masyarakat untuk sekadar menghabiskan liburan jarak dekat ya istilahnya," ujar Maulana, Sabtu (24/06/2023).
Ia mencontohkan, seperti perginya warga Jakarta pergi ke Puncak atau Bandung atau warga di Jawa Timur yang berwisata ke Bali via jalur darat.
Maulana berpendapat, banyak warga yang melakukan perjalanan libur Idul Adha secara mendadak. Hal ini membuat lonjakan yang cukup signifikan di beberapa hotel dan tempat penginapan.
"Belajar dari tahun lalu, kemudian tahun ini, libur Lebaran dan beberapa cuti bersama yang awalnya tidak ada reservasi tiba-tiba pas hari H terjadi lonjakan," jelasnya.
Ia menambahkan, hal ini juga tidak terlepas dari kemajuan teknologi, di mana masyarakat sudah dapat melakukan reservasi hotel secara mandiri.
Maka dari itu, belum dapat diketahui secara pasti peningkatan reservasi untuk libur pekan depan dikarenakan masih dapat berubah-ubah.
"Jangan lupa juga, bahwa saat ini cuti bersama itu bertepatan dengan libur anak sekolah. Sehingga tanpa cutipun sudah terjadi lonjakan," tandasnya.
Sekjen Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengatakan, hal ini akan berdampak pada daerah yang memiliki daya tarik wisata.
"Yang akan terdampak tentu daerah-daerah yang memiliki daya tarik wisata atau yang diminati oleh masyarakat untuk sekadar menghabiskan liburan jarak dekat ya istilahnya," ujar Maulana, Sabtu (24/06/2023).
Ia mencontohkan, seperti perginya warga Jakarta pergi ke Puncak atau Bandung atau warga di Jawa Timur yang berwisata ke Bali via jalur darat.
Maulana berpendapat, banyak warga yang melakukan perjalanan libur Idul Adha secara mendadak. Hal ini membuat lonjakan yang cukup signifikan di beberapa hotel dan tempat penginapan.
"Belajar dari tahun lalu, kemudian tahun ini, libur Lebaran dan beberapa cuti bersama yang awalnya tidak ada reservasi tiba-tiba pas hari H terjadi lonjakan," jelasnya.
Ia menambahkan, hal ini juga tidak terlepas dari kemajuan teknologi, di mana masyarakat sudah dapat melakukan reservasi hotel secara mandiri.
Maka dari itu, belum dapat diketahui secara pasti peningkatan reservasi untuk libur pekan depan dikarenakan masih dapat berubah-ubah.
"Jangan lupa juga, bahwa saat ini cuti bersama itu bertepatan dengan libur anak sekolah. Sehingga tanpa cutipun sudah terjadi lonjakan," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas