
Pantau – Menurut analis, selama bertahan di atas support garis Moving Average (MA)20, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali bangkit. Empat saham pilihan pun mendapat rekomendasi positif lantaran potensial cuan. Apa saja?
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 40,87 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.716,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,67 poin atau 0,91 persen ke posisi 947,72.
Muhammad Wafi, Analis Riset RHB Sekuritas mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan kembali breakdown alias menembus support garis Moving Average (MA)50 untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama bertahan di atas support garis MA20, maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50 untuk menguji resistance garis MA100,” kata Wafi dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Menurut dia, kisaran pergerakan IHSG saat ini berada di area 6.650 hingga 6.800.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
Saham Astra Internasional terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya disertai volume. Selama bertahan diatas support garis MA20, saham ini berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 6.775 dengan target jual di 6.975 hingga 7.300. Sementara cut loss dapat dilakukan di 6.700.
Saham Gudang Garam terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 sekaligus support bullish channel-nya disertai volume.
Selama bertahan di atas support garis MA50, saham ini berpeluang untuk breakout resistance garis MA20 dan kembali membuat Higher High (HH) level untuk melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 27.600 dengan target jual di 28.700 hingga 30.050. Cut loss dapat dilakukan di 27.025.
Saham Semen Indonesia terlihat melakukan rebound dengan three white soldiers candle dan Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), selama bertahan di atas garis MA20, saham ini berpeluang untuk kembali membuat Higher High level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 6.250 dengan target jual di 6.750 hingga 7.325. Aksi cut loss dapat dilakukan di 6.025.
Saham Ace Hardware Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya
dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 700 dengan target jual di 805 hingga 910. Cut loss dapat dilakukan di 625.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (7/7/2023) sore, ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 40,87 poin atau 0,60 persen ke posisi 6.716,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,67 poin atau 0,91 persen ke posisi 947,72.
Muhammad Wafi, Analis Riset RHB Sekuritas mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan kembali breakdown alias menembus support garis Moving Average (MA)50 untuk menguji support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya.
“Selama bertahan di atas support garis MA20, maka berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA50 untuk menguji resistance garis MA100,” kata Wafi dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (10/7/2023).
Menurut dia, kisaran pergerakan IHSG saat ini berada di area 6.650 hingga 6.800.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham Astra Internasional terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya disertai volume. Selama bertahan diatas support garis MA20, saham ini berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 6.775 dengan target jual di 6.975 hingga 7.300. Sementara cut loss dapat dilakukan di 6.700.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Saham Gudang Garam terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 sekaligus support bullish channel-nya disertai volume.
Selama bertahan di atas support garis MA50, saham ini berpeluang untuk breakout resistance garis MA20 dan kembali membuat Higher High (HH) level untuk melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 27.600 dengan target jual di 28.700 hingga 30.050. Cut loss dapat dilakukan di 27.025.
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Saham Semen Indonesia terlihat melakukan rebound dengan three white soldiers candle dan Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), selama bertahan di atas garis MA20, saham ini berpeluang untuk kembali membuat Higher High level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 6.250 dengan target jual di 6.750 hingga 7.325. Aksi cut loss dapat dilakukan di 6.025.
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
Saham Ace Hardware Indonesia terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 sekaligus support bullish channel-nya
dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama bertahan di atas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish-nya.
Rekomendasi beli di sekitar 700 dengan target jual di 805 hingga 910. Cut loss dapat dilakukan di 625.
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin