Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Cermati Sentimen Inflasi, Seabrek Saham Direkomendasikan Indo Premier

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Cermati Sentimen Inflasi, Seabrek Saham Direkomendasikan Indo Premier
Pantau – Para pemodal di bursa saham disarankan untuk mencermati dengan baik sentimen pasar dari faktor inflasi dan penjulan mobil. Seabrek saham pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan para pelaku pasar hingga akhir pekan ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/7/2023) pagi dibuka meningkat 0,14 poin atau 0,002 persen ke posisi 6.731,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,42 poin atau 0,26 persen ke posisi 951,58.

Terkait peluang pasar saham hingga akhir pekan ini, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Mino mengimbau para trader untuk memperhatikan sentimen domestik dan eksternal. Dari domestik para trader wajib menyimak Data Indeks Keyakinan Konsumen dan Data Penjualan Mobil.

"Investor akan menunggu data indeks keyakinan konsumen pada bulan Juni untuk melihat seberapa optimis mereka terhadap kondisi ekonomi saat ini dan di masa akan datang,” kata Mino dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, awal pekan ini.

Pada Mei lalu indeks keyakinan konsumen naik menjadi 128,3 dari sebelumya 126,1. “Itu ditopang oleh indek ekonomi saat ini dan indeks ekpektasi konsumen yang meningkat," tegasnya.

Terkait Data Penjualan Mobil, imbuhnya, investor akan menunggu data penjualan otomotif roda empat untuk bulan Juni 2023.

Pada Mei 2023, penjualan mobil berbalik naik 39% secara bulanan (mom) atau 65% secara tahunan (yoy) setelah pada bulan sebelumnya mengalami penurunan cukup tajam. Penjualan mobil wholesales pada Mei lalu tercatat sebanyak 82,097 unit naik dari sebelumnya 58,911 unit.

Sementara dari eksternal, sambung dia, ada sentimen Non-Farm Payrolls, pidato dari beberapa pejabat The Fed, inflasi konsumen dan produsen Juni dan perkembangan harga komoditas. Mino mengingatkan sentimen eksternal yang wajib diperhatikan trader pada pekan ini adalah inflasi konsumen dan produsen Juni.

"Setelah pada Mei lalu inflasi AS turun menjadi 4% yoy dari sebelumnya 4,9% yoy, inflasi Juni diprediksi akan melanjutkan tren penurunannnya menjadi 3.1% yoy,” ujarnya.

Sedangkan angka inflasi inti juga diprediksi turun menjadi 5% yoy dari sebelumnya di Mei 5.3% yoy. “Tidak berbeda dengan inflasi di tingkat konsumen, inflasi di tingkat produsen pada Juni lalu juga diprediksi akan kembali turun menjadi 0,4% yoy dari sebelumnya 1,1% yoy," terang dia.

Saham-Saham Pilihan Pekan Ini


Dihadapkan pada sejumlah sentimen dari berbagai data pasar pekan ini Indo Premier merekomendasikan 20 saham untuk ditransaksikan pekan ini hingga 14 Juli 2023. Saham-saham tersebut adalah:

BRIS (Support: 1.650, Resistance: 1.800)

BTPS (Support: 2.050, Resistance: 2.400)

BBCA (Support: 8.900, Resistance: 9.200)

BMRI (Support: 5.025, Resistance: 5.275)

EXCL (Support: 1.950, Resistance: 2.170)

ISAT (Support: 8.600, Resistance: 9.500)

MTEL (Support: 650, Resistance: 700)

TOWR (Support: 1.035, Resistance: 1.165)

ASII (Support: 6.625, Resistance: 6.975)

PGAS (Support: 1.300, Resistance: 1.400)

JSMR (Support: 3.800, Resistance: 4.060)

AALI (Support: 7.450, Resistance: 8.050)

MAPI (Support: 1.665, Resistance: 1.850)

ERAA (Support: 476, Resistance: 525)

ACES (Support: 670, Resistance: 765)

ANTM (Support: 1.900, Resistance: 2.050)

MDKA (Support: 3.060, Resistance: 3.600)

SCMA (Support: 160, Resistance: 180)

MNCN (Support: 645, Resistance: 725)

ESSA (Support: 585, Resistance: 750).

Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Penulis :
Ahmad Munjin