
Pantau – Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (14/7/2023) ditengarai mulai terbatas. Meksi begitu, ada empat saham cuan yang layak beli di harga bawah. Apa saja?
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 15,27 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.825,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 960,17.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kemarin ditutup menguat ke 6.810 namun disertai dengan munculnya volume penjualan. Ia memperkirakan, penguatan IHSG sudah cenderung terbatas menguji 6.840-6.855 untuk membentuk akhir wave c dari wave (i) dari wave [iii].
“Selanjutnya, dapat diwaspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang akan menguji 6.708-6.743,” kata Herditya dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.711 dan 6.652. Sementara resistance berada di 6.846 dan 6.868.
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
Saham ESSA menguat 1,5% ke 680 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas 650 sebagai stoploss-nya, posisi saham saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [iv].
Buy on Weakness: 660-680
Target Harga: 730, 770
Stoploss: di bawah 650
Saham INDY bergerak flat dan ditutup di 2.030 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Pergerakan INDY juga belum mampu menembus dari Moving Average (MA) 60. “Kami perkirakan, posisi INDY saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C,” ucapnya.
Buy on Weakness: 1.970- 2.020
Target Harga: 2.110, 2.240
Stoploss: di bawah 1.900
Saham JSMR terkoreksi 1,6% ke 3.780 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Penutupan saham ini pun berada di bawah MA20. “Kami perkirakan, posisi JSMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3,” tuturnya.
Buy on Weakness: 3.650-3.730
Target Harga: 4.020, 4.120
Stoploss: di bawah 3.600
Saham SIDO terkoreksi 2,7% ke 725 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Selama saham ini tidak terkoreksi ke bawah 710 sebagai stoploss-nya, maka posisi SIDO saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Speculative Buy: 715-725
Target Harga: 750, 810
Stoploss: di bawah 710
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 15,27 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.825,48. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 960,17.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG kemarin ditutup menguat ke 6.810 namun disertai dengan munculnya volume penjualan. Ia memperkirakan, penguatan IHSG sudah cenderung terbatas menguji 6.840-6.855 untuk membentuk akhir wave c dari wave (i) dari wave [iii].
“Selanjutnya, dapat diwaspadai akan adanya koreksi dari IHSG yang akan menguji 6.708-6.743,” kata Herditya dalam kajian yang diterbitkan di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Secara teknikal, support IHSG berada di 6.711 dan 6.652. Sementara resistance berada di 6.846 dan 6.868.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)
Saham ESSA menguat 1,5% ke 680 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas 650 sebagai stoploss-nya, posisi saham saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (c) dari wave [iv].
Buy on Weakness: 660-680
Target Harga: 730, 770
Stoploss: di bawah 650
PT Indika Energy Tbk (INDY)
Saham INDY bergerak flat dan ditutup di 2.030 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Pergerakan INDY juga belum mampu menembus dari Moving Average (MA) 60. “Kami perkirakan, posisi INDY saat ini sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C,” ucapnya.
Buy on Weakness: 1.970- 2.020
Target Harga: 2.110, 2.240
Stoploss: di bawah 1.900
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Saham JSMR terkoreksi 1,6% ke 3.780 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Penutupan saham ini pun berada di bawah MA20. “Kami perkirakan, posisi JSMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3,” tuturnya.
Buy on Weakness: 3.650-3.730
Target Harga: 4.020, 4.120
Stoploss: di bawah 3.600
PT Sido Muncul Tbk (SIDO)
Saham SIDO terkoreksi 2,7% ke 725 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Selama saham ini tidak terkoreksi ke bawah 710 sebagai stoploss-nya, maka posisi SIDO saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1.
Speculative Buy: 715-725
Target Harga: 750, 810
Stoploss: di bawah 710
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin