
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (24/7/2023) ditengarai memiliki peluang menguat untuk menguji 6.954-7.013. Empat saham potensial cuan pun disodorkan sebagai bahan pertimbangan. Apa saja?
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu kembali ditutup menguat 0,2 persen ke 6.880 dan masih mampu ditutup di atas Moving Average (MA) 200. “Penguatan IHSG pun masih disertai dengan munculnya volume pembelian,” kata Herditya dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, Senin (24/7/2023).
Pada skenario terbaiknya, menurut dia, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (a) dari wave [iii], sehingga IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 6.954-7.013, terlebih jika mampu menembus area resistance terdekatnya di 6.931.
“Namun demikian, waspadai akan koreksi yang lebih dalam pada IHSG yang akan menguji 6.740-6.794 untuk membentuk wave iv dari wave (i) dari wave [iii],” ujarnya seraya mewanti-wanti.
Secara teknikal, support IHSG berada dalam kisaran 6.783 dan 6.744. Sementara resistance berada di 6.945 dan 7.090.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Saham CPIN terkoreksi 0,5 persen ke 5.175 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari CPIN pun sempat menembus Lower Band dan MA60.
Posisi CPIN saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [b], sehingga CPIN masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Buy on Weakness: 4,830-5,125
Target harga: 5,300, 5,600
Stoploss: di bawah 4,680
PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT)
Saham ISAT menguat ke 8.975 dan masih mampu bergerak di atas MA20, namun demikian pergerakan saham ini masih sideways dalan jangka pendek.
Selama masih mampu bertahan di atas 8.750 sebagai stoploss-nya, posisi ISAT saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iii dari wave (v).
Buy on Weakness: 8.900-8.975
Target harga: 9.250, 9.600
Stoploss: di bawah 8.750
PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
LSIP menguat 1,4 persen ke 1,110 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun demikian saham ini belum mampu menembus area resistance di 1,120. Kami perkirakan, posisi LSIP saat ini sedang berada di akhir wave (a) dari wave [iii] dan rawan terkoreksi membentuk wave (b).
Buy on Weakness: 1.045-1.090
Target harga: 1.140, 1.175
Stoploss: di bawah 995
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
RALS terkoreksi 0,8 persen ke 605 dan masih didominasi dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi RALS sedang berada pada bagian dari wave b dari wave (iii), sehingga saham ini masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Buy on Weakness: 590-600
Target harga: 625, 655
Stoploss: di bawah 565
Penyanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin