Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BUMI Sabet Penghargaan Bergengsi Kategori Hijau dari Kementerian Hukum dan HAM

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

BUMI Sabet Penghargaan Bergengsi Kategori Hijau dari Kementerian Hukum dan HAM
Foto: Safety Briefing jadi hal utama dan menjadi budaya kerja baik di KPC maupun Arutmin. (Humas BUMI)

Pantau – Salah satu entitas grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk meraih penghargaan bergengsi kategori Hijau dengan menggunakan alat ukur Penilaian Risiko Bisnis dan HAM (PRISMA) yang dikembangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta pada 28 Juli 2023.

Emiten batu bara dengan kode saham BUMI ini mendapatkan nilai yang memuaskan, yakni 103. ”Penghormatan HAM menjadi bagian dari filosofi perusahaan. Hal tersebut di antaranya diwujudkan melalui lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan tanpa diskriminasi dan pelecehan,” kata Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk, Adika Nuraga Bakrie dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (1/8/2023) malam.

(Sumber: Kemenkumham)

BUMI juga, sambung pria yang akrab disapa Aga Bakrie, menjunjung tinggi prinsip kesehatan dan keselamatan kerja. “Ini terutama pada operasi pertambangan dan kebebasan berserikat bagi para karyawannya,” ujarnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, selesainya penilaian PRISMA dan uji tuntas HAM pada tahun lalu mencerminkan HAM merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan.

Metode penilaian dilakukan terhadap Bumi Resources dan unit usahanya, yakni Kaltim Prima Coal  (KPC) dan Arutmin Indonesia. Penilaian PRISMA mengacu pada 13 tema indikator penghormatan HAM, dan melengkapi uji tuntas HAM yang dilakukan oleh pihak ketiga di BUMI pada akhir tahun lalu. 

“Laporan hasil uji tuntas yang berisikan praktik-praktik baik BUMI dan identifikasi risiko HAM telah diluncurkan pada bulan lalu,” ungkap adik sepupu Anindya Novyan Bakrie ini.

(Foto: Humas Bumi Resources)

BUMI merupakan salah satu perusahaan pelopor penghormatan HAM dalam bisnis di Indonesia. Sebagai perseroan yang bergerak di bisnis pertambangan, BUMI mendukung penilaian PRISMA ini yang dapat diikuti oleh seluruh perusahaan di Tanah Air.

Tujuannya, untuk menilai dan mengidentifikasi risiko-risiko pelanggaran HAM yang terjadi di perusahaan tersebut serta mendukung peluncuran dokumen Strategi Nasional Bisnis dan HAM yang dikeluarkan oleh Kemenkumham.

Bisnis pertambangan merupakan industri ekstraktif sehingga menjadi nilai penting tersendiri serta memiliki risiko tinggi dan kompleks. Di samping itu, industri ini melibatkan banyak orang dalam menjalankan proses bisnisnya, dan operasi pertambangan selalu bersinggungan dengan masyarakat lokal dan lingkungan. 

Oleh karena itu, penegakan dan penghormatan HAM menjadi sebuah komitmen utama dan penting bagi keberlangsungan BUMI.

Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (HAM), Dhahana Putra menyatakan, komitmen PT Bumi Resources Tbk terhadap nilai-nilai HAM merupakan best practice implementasi bisnis dan HAM di bidang industri ekstraktif. 

Ia berharap apa yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk dalam bisnis dan HAM ini dapat diadaptasi oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri ekstraktif lainnya di Tanah Air.

”Apa yang diimplementasikan PT Bumi Resources Tbk dalam bisnis dan HAM menunjukkan bahwa sejatinya nilai-nilai HAM tidak berseberangan dengan kepentingan bisnis, malah mendorong citra positif perusahaan yang pada akhirnya memberikan competitive advantage bagi perusahaan pada persaingan di pasar global,” imbuh Dhahana.

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin