
Pantau.com - Pertemuan Tahunan Dana Moneter International (IMF) dan Bank Dunia (WB) yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 8-14 Oktober 2018 diharapkan memberikan manfaat ekonomi dari sisi pariwisata.
Pariwisata telah dipandang oleh pemerintah sebagai sektor yang potensial untuk memperkuat cadangan devisa dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Dengan jarak 18 kilometer dari Bandara Internasional Lombok, Mandalika telah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang menawarkan wisata bahari.
Wisatawan dapat mengunjungi Pantai Kuta Lombok, Pantai Seger, Pantai Serenting, Bukit Merese, maupun Batu Payung untuk menyaksikan pemandangan Samudera Hindia. Di sisi barat kawasan wisata Mandalika juga terdapat Pantai Gerupuk. Pantai ini dapat menjadi pilihan wisatawan yang ingin berselancar.
Baca juga: Jangan Lupa 'Wisata Bahagia' saat IMF-WB 2018 (Bagian I)
Apabila ingin menikmati wisata budaya, pengunjung juga dapat menyambangi Desa Adat Sade untuk melihat rumah Suku Sasak atau membeli kain tenun khas Lombok.
Tentang Labuan Bajo, penyelenggaraan "Sail Komodo" menjadi salah satu alasan kawasan wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur itu, menjadi primadona pariwisata.
Selain menawarkan pemandangan bahari dan bawah laut yang indah, di Labuan Bajo juga terdapat hewan karnivora, Komodo, yang merupakan spesies reptil purba. Satwa itu hanya ditemukan di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami.
Beberapa destinasi wisata lain di kawasan Labuan Bajo, antara lain Kampung Melo, Cancar di Manggarai, Goa Batu Cermin, dan Cunca Wulang.
Labuan Bajo dapat diakses, baik melalui jalur laut maupun udara. Dari Bali, wisatawan dapat memilih jalur udara, dari Bandara Ngurah Rai maupun jalur laut dari Pelabuhan Benoa.
Salah satu paket wisata yang banyak dipilih wisatawan adalah jelajah Pulau Komodo dan Flores menggunakan kapal melalui jalur laut selama kurang lebih satu minggu perjalanan.
Banyuwangi terletak di sebelah barat Pulau Bali. Akses penyeberangan menuju Banyuwangi dapat ditempuh dari Gilimanuk, Taman Nasional Bali Barat, dan Pelabuhan Benoa. Wisatawan harus menyewa kapal apabila berangkat dari Taman Nasional Bali Barat atau Pelabuhan Benoa.
Baca juga: Kemenpar Targetkan Belanja Wisman Selama IMF-WB di Bali Capai USD46 Juta
Destinasi wisata unggulan Banyuwangi, antara lain Pantai Plengkung (G-Land) yang digemari pecinta selancar, melihat "blue fire" di Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran dengan sabananya yang luas, dan Jawatan Penculuk yang sedang naik daun.
Tidak hanya itu saja, beberapa destinasi lain yang juga patut dikunjungi ketika berada di Banyuwangi adalah Pantai Pulau Merah, Pantai Bangsring Underwater, dan Kalibaru.
Banyuwangi juga dikenal memiliki banyak agenda dan kegiatan yang selalu dipublikasikan oleh pemeritah daerah setempat.
Setidaknya, terdapat tiga festival yang berdekatan dengan tanggal pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-WB, yaitu Festival Perahu Hias (6-7 Oktober), Coffee Processing Festival (16-17 Oktober), dan Festival Gandrung Sewu (20 Oktober). (R031).
- Penulis :
- Widji Ananta