Pantau.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan penyelesaian draf kontrak dengan PT Freeport.
"Arahan Bapak Presiden (Jokowi) bahwa untuk penyelesaian Freeport kalau bisa itu sebelum akhir April sudah selesai, evaluasi, oleh ESDM di-oke-kan drafting finalisasi," ujar Jonan, Senin malam (5/3/2018).
Ia menambahkan, upaya pengambilalihan saham Freeport tidak menunggu 2021 atau masa perizinan habis.
"Begini, kalau ditunggu 2021 kita harus menunggu membayar nilai buku dari nilai investasi Freeport yang dilakukan disitu, bukan nilai tambang jadi peralatan dan sebagainya harus dibayar," katanya.
Baca juga: Ini Lho Langkah Pemerintah Soal Kepemilikan 51 Persen Saham Freeport
Ia melanjutkan, kedua, Freeport melakukan upaya arbitrase dan sebagainya.
"Jadi kalau penilaian pengambilan alih makan waktu tetap harus bayar," imbuhnya.
Selain itu, ia mengatakan kepemilikan saham yang ditargetkan dalam perjanjian kontrak sebesar 51 persen kepemilikan pemerintah.
"Ketiga, kita akan beli, dengan harga sewajar mungkin, sampe kepemilikan pemerintah 51, mengambil 40 konversi saham sisanya diambil dari kepemilikan PT," katanya.
- Penulis :
- Martina Prianti
