Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Di Tengah Sentimen Inflasi, 3 Saham Jadi Menu Trading Pekan Ini

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Di Tengah Sentimen Inflasi, 3 Saham Jadi Menu Trading Pekan Ini
Foto: Layar digital perdagangan saham BEI. (Antara/Sigid Kurniawan)

Pantau – Pelaku pasar saham diwanti-wanti untuk mencermati sentimen yang dari rilis inflasi Januari 2024 pekan ini. Tiga saham disuguhkan sebagai menu trading sepekan ke depan. Apa saja?

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mewanti-wanti para pelaku pasar saham untuk mencermati sentimen yang mewarnai laju IHSG pekan ini. Ia hanya menyebutkan satu sentimen yang wajib diperhatikan para trader, yakni inflasi Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada pekan ketiga Januari 2024, harga rata-rata beras medium naik 0,28 persen secara pekanan. “Padahal, pada pekan pertama Januari 2024 harganya telah turun 0,38 persen secara pekanan,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (29/1/2024). 

Kenaikan harga beras, sambung dia, terjadi akibat produksi padi pada Januari-Februari 2024 yang diperkirakan defisit. 

“Inflasi diprediksi bergerak naik ke level 2,7 persen dibandingkan bulan periode yang sama di bulan sebelumnya," tegasnya.

Saham-Saham Pilihan Pekan Ini

Ia menambahkan saat ini pasar memang sedang wait and see. Meski demikian, Angga menyarankan para trader untuk memerhatikan saham-saham perbankan yang sudah melemah cukup dalam pada pekan lalu. Ia menegaskan saham-saham perbankan layak untuk diperhatikan.

Didasarkan pada sejumlah data ekonomi dan sentimen itu, PT Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 3 saham untuk trading pada pekan ini hingga 2 Februari 2024 mendatang. Saham-saham tersebut adalah:

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) 

Rekomendasi Buy saham BBNI dengan support 5.425 dan resistance 5.600.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 

Buy saham BBTN dengan support 1.285 dan resistance 1.330.

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 

Buy on Breakout saham TPIA dengan support 5.500 dan resistance 5.975.

Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Penulis :
Ahmad Munjin