
Pantau - Proyek pembangunan jalan tol ruas Yogya-Bawen dan Solo-Yogya-Kulon Progo, yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), saat ini tengah mengalami kemajuan signifikan.
Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dalam proyek ini menjadi sorotan, terutama dalam upaya memperlancar arus transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi seperti jalan tol memiliki dampak besar terhadap perekonomian regional.
“Proyek ini diharapkan tidak hanya memperlancar distribusi barang dan jasa, tetapi juga merangsang aktivitas ekonomi, mendorong investasi, dan menciptakan peluang kerja,” ujar Aria di Yogyakarta, Selasa (20/2/2024).
Aria Bima juga menyoroti manfaat langsung dari peningkatan aksesibilitas jalan tol bagi sektor-sektor seperti pariwisata, perdagangan, pertanian, dan industri manufaktur di Yogyakarta dan sekitarnya.
Namun, dia juga mengingatkan Pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, terutama di pintu keluar, pintu masuk tol, dan rest area.
“Pembangunan jalan tol ini terus didorong agar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sambil memastikan komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pemangku kepentingan,” tandasnya.
Dalam pertemuan kunjungan kerja Komisi VI DPR RI, sejumlah stakeholder BUMN turut hadir, seperti PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Jasa Marga, PT PP, PT PLN, PT Telkom Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia/Injourney, serta PT BRI.
- Penulis :
- Aditya Andreas