
Pantau.com - Agenda Pertemuan Tahunan International Monetary Fund World Bank 2018 hari ini, (Minggu 14 Oktober 2018) akan ditutup. Selama agenda IMF-WB 2018 di Bali banyak sekali yang menjadi perhatian, baik dalam negeri hingga dunia internasional.
Berikut tim Pantau.com rangkum beberapa hal yang menjadi perhatian IMF-WB 2018 di Bali;
1. Anggaran IMF-WB
Sebelumnya Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon berkali-kali mengatakan, pemerintah Indonesia telah menghambur-hamburkan uang untuk anggaran IMF-WB. Bahkan, angka yang ia lontarkan cukup fantastik yakni Rp1 triliun.
Namun, dari update terbaru dari Panitia IMF-WB, anggaran yang sebelumnya dianggarkan Rp855 miliar namun dikoreksi menjadi kurang lebih Rp566 miliar bahkan jauh lebih sedikit setelah diaudit yakni Rp500 miliar. Penghematan itu karena Pemerintah Indonesia tak melakukan anggaran pembelian barang. Mereka bisa menghemat dengan cara menyewa lebih dari 400 Mercedes e class tahun 2013.
Baca juga: Habiskan Rp810,17 Miliar, Benarkah Agenda IMF-WB Bali Super Mewah?
2. Isu Utang Tambahan
Ada pertanyaan apakah dg pertemuan tahunan tujuannya untuk meminta tambahan utang? Jawabannya Sama sekali tidak. Utk meminta tambahan utang, tdk perlu jadi tuan ruman. Argentina meminta utang IMF tahun ini krn krisis. Mereka bukan tuan rumah
— M. Chatib Basri (@ChatibBasri) October 7, 2018
Deretan panjang cuitan Mantan Kementeri Keuangan Chotib Basri soal rencana penambahan utang dalam agenda Internasinal Monetery Fund World Bank (IMF-WB) 2018 di Bali. Namun hal itu di bantah oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam agenda media briefing menegaskan tidak ada agenda meminjam utang kepada International Monetary Fund (IMF).
"Mengenai pertanyaan apakah mau pinjam IMF, tidak," tegas Sri Mulyani dihadapan para wartawan di Nusa Dua, Bali, Senin (8/10/2018).
3. Kedatangan Bos IMF ke Lombok
Di hari pertama IMF-WB 2018, rupanya Direktur Pelaksana IMF, Chirtine Lagarde memilih bertandang ke Lombok. Kedatangan Lagarde bersama Sri Mulyani dan Perry Warjiyo mendapatkan banyak perhatian banyak orang. Bahkan agenda kedatangan ke Lombok diikuti oleh sejumlah tokoh dunia lainnya mulai dari World Bank dan Asian Development Bank.
- Penulis :
- Nani Suherni










