Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Emiten Logisticsplus Alihkan Laba Bersih Jadi Dana Cadangan

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Emiten Logisticsplus Alihkan Laba Bersih Jadi Dana Cadangan
Foto: Jajaran direksi PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (14/05/2024). (Humas LOPI)

Pantau - Perusahaan jasa transportasi dan logistik PT Logisticsplus International Tbk (LOPI) menyepakati untuk mengalihkan laba bersih tahun 2023 sebagai dana cadangan perseroan. Kesepakatan itu tercapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Direktur Utama LOPI Wahyu Dwi Jatmiko, menjelaskan bahwa laba bersih tahun buku 2023 akan dimasukkan ke pos dana cadangan sesuai dengan Pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.

Lanjutnya, ke depan dana cadangan ini digunakan untuk keperluan ekspansi operasi usaha perseroan.

“Dana cadangan ini akan memperkuat ekuitas kami,” ujar Wahyu di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Dalam RUPST, perseroan memutuskan belum akan membagikan dividen untuk tahun buku 2023, salah satunya dengan pertimbangan bahwa perseroan belum lama melangsungkan Initial Public Offering (IPO).

"Kami memproyeksikan LOPI akan mulai membagikan dividen tahun ini atau tahun depan," ujar Wahyu.

RUPST juga menyetujui laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO, yang mana perseroan telah menyerap dana IPO sepenuhnya.

"Untuk tahun ini, LOPI memasang target optimistis," ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan sejumlah faktor yang dapat mendorong kinerja perseroan pada tahun ini diantaranya adanya kontrak baru, salah satunya menggaet kontrak komersial dengan salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia, setelah berhasil menyukseskan trial contract sebelumnya.

Selain itu, lanjutnya, perseroan telah mendapatkan persetujuan kerja sama pengangkutan kereta angkut batu bara dari China, yang mana kontrak ini ditargetkan akan direalisasikan pada akhir tahun 2024.

Selain memburu kontrak baru, saat ini perseroan juga menguatkan kontrak dengan pelanggan existing, dimana saat ini memiliki pelanggan utama yaitu GE Healthcare dan PT Kilang Pertamina International, yang mana kerja sama tersebut terus berlanjut hingga saat ini.

"LOPI memiliki dua mekanisme dalam menawarkan jasanya kepada para pelanggan yaitu dengan menggunakan perjanjian kerjasama dan nota kesepakatan," ujar Wahyu.

Sepanjang tahun 2023, LOPI membukukan pendapatan senilai Rp 82,55 miliar, atau meningkat 15,57 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp71,43 miliar pada tahun 2022.

Adapun, laba bersih perseroan tercatat senilai Rp1,75 miliar pada tahun 2023.

Penulis :
Ahmad Munjin