Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Tiga Sentimen Ini Ampuh Bangkitkan IHSG 1,17 Persen Sepekan Terakhir

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Tiga Sentimen Ini Ampuh Bangkitkan IHSG 1,17 Persen Sepekan Terakhir
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Antara/Dhemas Reviyanto)

Pantau – Tiga sentimen yang berasal dari China, Indonesia dan AS ditengarai terbukti ampuh membangkitkan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan terakhir. Apa saja?

Pada perdagangan satu pekan terakhir jelang libur long panjang Maulid Nabi Muhammad SAW, IHSG menguat 1,17 persen atau 90 poin ke level 7812 dengan total inflow sebesar Rp2,5 triliun.

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Imam Gunadi menegaskan, penguatan IHSG sepekan terakhir tertopang 3 sentimen yang memengaruhi pasar, yaitu naiknya inflasi tahunan China, data Indonesia Consumer Confidence dan data inflasi AS.

1 Inflasi Tahunan China

Terkait sentimen naiknya inflasi tahunan China, kenaikan tersebut masih terhitung di bawah konsensus.

Terang Imam, tingkat inflasi tahunan di China 0,6 persen (yoy) pada Agustus 2024 lebih tinggi dari bulan Juli 2024 di angka 0,5 persen (yoy) dan merupakan yang tertinggi sejak Februari 2024. 

Baca juga: Optimisme Pemangkasan Suku Bunga Fed Bikin IHSG Hijau Tipis

"Walaupun mengalami kenaikan, tingkat inflasi tahunan China masih di bawah konsensus di 0,7 persen dan masih jauh dari target People's Bank of China (PBOC) sebesar 2-3 persen," jelas Imam dalam riset mingguan yang diterbitkan di Jakarta, Senin (16/9/2024).

2. Data ‘Indonesia Consumer Confidence’

Selanjutnya sentimen solidnya data Indonesia Consumer Confidence, di mana angkanya naik ke level tertinggi dalam tiga bulan sebesar 124,4 pada Agustus 2024 dari 123,4 di bulan sebelumnya. 

"Hampir semua dari enam sub-indeks mengalami penguatan, yaitu: kondisi ekonomi saat ini (naik 0,5 poin menjadi 114), prospek ekonomi (naik 1,6 poin menjadi 134,9), ketersediaan lapangan kerja (naik 0,5 poin menjadi 132,2), ekspektasi pendapatan saat ini (naik 1,5 poin menjadi 122,9), dan ekspektasi pendapatan untuk enam bulan ke depan (naik 2,3 poin menjadi 140)."

Ada data pula, ketersediaan lapangan kerja dibandingkan enam bulan lalu sedikit melemah (turun 0,1 poin menjadi 107,6).

3. Inflasi Amerika Serikat

Sementara sentimen data inflasi AS pada Agustus 2024 tercata turun ke 2,5 persen (yoy), lebih rendah dari periode sebelumnya pada bulan Juli 2024 sebesar 2,9 persen (yoy) dan lebih rendah dari konsensus 2,6 persen.

Penurunan ini tentunya sesuai dengan target The Fed di 2 persen. "Walaupun begitu, dari Tingkat Inflasi Inti bulanan atau Core Inflation Rate bulanan pada Agustus 2024 naik ke 0,3 persen (MoM) dari Juli 2024 di 0,2 persen (MoM), dan lebih tinggi dari konsensus di 0,2 persen."

Baca juga: Saham Sektor Teknologi Tuntun IHSG Akhir Pekan Berlabuh di Zona Hijau

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler